Klopakindonesia.com – Gagal ginjal menjadi salah satu penyakit serius yang jumlah penderitanya terus meningkat di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan mencatat lebih dari 739 ribu orang Indonesia menderita penyakit ginjal kronis, sementara pada tahun 2024 tercatat ada 134 ribu pasien menjalani cuci darah, dengan beban biaya mencapai Rp 11 triliun.
Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya deteksi dini. Sayangnya, gejala awal gagal ginjal sering diabaikan karena mirip dengan keluhan kesehatan sehari-hari.
7 Tanda Awal Gagal Ginjal
Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
1. Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
Peningkatan frekuensi buang air kecil di malam hari bisa menjadi sinyal awal adanya gangguan fungsi ginjal.
2. Perubahan Warna dan Tekstur Urine
Urine keruh, gelap, atau berbusa menandakan adanya kebocoran protein ke dalam urine, sesuatu yang tidak normal bila ginjal sehat.
3. Pembengkakan di Tubuh
Edema atau pembengkakan pada kaki, pergelangan, tangan, dan wajah disebabkan cairan berlebih yang tidak tersaring dengan baik.
4. Mudah Lelah dan Lemah
Kerusakan ginjal mengganggu produksi hormon pembentuk sel darah merah, sehingga penderita mudah lelah akibat anemia.
5. Hilang Nafsu Makan, Mual, dan Muntah
Penumpukan racun dalam tubuh memengaruhi sistem pencernaan, membuat penderita kehilangan selera makan.
6. Sesak Napas
Cairan bisa menumpuk di paru-paru, ditambah anemia membuat tubuh kekurangan oksigen, sehingga menimbulkan sesak napas.
7. Kulit Kering dan Gatal
Penumpukan limbah dalam darah dapat menimbulkan rasa gatal hebat, kulit kering, bahkan bersisik.
Data Kasus Gagal Ginjal di Indonesia
Beberapa fakta terbaru yang menunjukkan beban penyakit ginjal di tanah air:
- 739 ribu orang tercatat menderita penyakit ginjal kronis (Riskesdas 2018).
- 134 ribu pasien menjalani cuci darah sepanjang tahun 2024 (Pernefri).
- Biaya cuci darah mencapai Rp 11 triliun per tahun (BPJS Kesehatan).
- 19 rumah sakit di Indonesia kini memiliki layanan transplantasi ginjal (Kemenkes RI).
- Penyakit ginjal kronis diperkirakan menyebabkan lebih dari 42 ribu kematian per tahun.
Data ini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, sejalan dengan pola hidup masyarakat modern yang rentan terkena diabetes dan hipertensi, dua faktor risiko utama gagal ginjal.
Pentingnya Deteksi Dini
Ahli nefrologi menegaskan bahwa gagal ginjal bukanlah penyakit yang muncul mendadak. Tubuh biasanya sudah memberikan sinyal sejak awal. Dengan pemeriksaan rutin, pengaturan pola makan, dan gaya hidup sehat, risiko gagal ginjal bisa ditekan.
Pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
- Minum air putih cukup setiap hari.
- Mengurangi konsumsi garam, gula, dan makanan olahan.
- Menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap stabil.
- Rutin berolahraga.
- Melakukan medical check-up, terutama bagi penderita hipertensi dan diabetes.
Kesimpulan
Gagal ginjal adalah penyakit serius dengan dampak besar bagi pasien, keluarga, dan negara. Mengenali tujuh tanda awal gagal ginjal menjadi langkah pertama untuk melindungi diri.
Jika gejala tersebut muncul berulang, segera konsultasi ke dokter. Ingat, deteksi dini memberi peluang lebih besar untuk mempertahankan fungsi ginjal dan mencegah kerusakan lebih lanjut.