Perkuat Kolaborasi Global : Bio Farma Teken Perjanjian Kerjasama dengan Serum Institute of India

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Bio Farma, perusahaan terkemuka di bidang produksi dan distribusi vaksin dan produk farmasi di Indonesia dan Serum Institue of India (SII), perusahaan farmasi terkemuka yang bergerak dalam bisnis produksi dan distribusi produk biologi dan vaksin di India telah resmi menandatangani Perjanjian Kerjasama pada 25 Januari 2025 di India, terkait rencana kerjasama produk diagnostik TB (Cy-Tb) sebagai salah satu komitmen Bio Farma untuk mendukung program pemerintah dalam memenuhi target eliminasi TB nasional pada tahun 2030 yang ditergetkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Perjanjian Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya dan Deputy Director SII, Prasen Adya serta disaksikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Komisaris Utama Bio Farma Tugas Ratmono dan Executive director SII, Member Board of Directors, Parag Deshmukh.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan kunjungan Presiden RI ke India untuk  Upacara Perayaan Hari Republik India Tahun 2025 yang turut dihadiri Menteri Kesehatan RI. Bio Farma dan Mentri Kesehatan RI kemudian mengadakan pertemuan  dengan SII.

Berdasarkan data yang dilansir dari website Perkumpulan Pemberantas Tuberkolosis Indonesia disebutkan bahwa laporan WHO terbaru menunjukkan Indonesia adalah penyumbang terbesar kedua kasus TB dunia, dengan India di posisi pertama, dan mengalami peningkatan kasus antara 2020-2023. Indonesia masih menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan kasus tuberkulosis (TB) terbanyak di dunia, berdasarkan laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Global TB Report 2024 .
Agreement CyTb di tahun 2025 dilanjutkan dengan proses registrasi. Merupakan skintest untuk pemeriksaan tuberkulosis latent dengan profil yang lebih baik dibandingkan dengan PPD RT23 yang saat ini digunakan di Indonesia. Dengan adanya Kerjasama antara Bio Farma dan SII dapat memperkuat kolaborasi sehingga mempercepat eliminasi TB di Indonesia dan juga India.
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya menyampaikan bahwa kolaborasi Bio Farma dan SII telah terjadi dari cukup lama.
“Kolaborasi kami dengan SII dimulai pada tahun 2011 melalui ekspor bulk polio ke SII, kemudian oleh SII diproduksi menjadi finished product untuk memenuhi kebutuhan vaksin polio secara global. Hingga samapi saat ini hubungan kerjasama masih berlanjut dengan memperkuat portofolio mencakup vaksin BCG, vaksin MR, Bulk Hepatitis B, vaksin pentavalen, vaksin heksavalen dan vaksin malaria yang saat ini dalam tahap regisrasi. SII merupakan strategic partner Bio Farma” ujar Shadiq.
Menurut Shadiq, evolusi ini menggaris bawahi peran penting dari kolaborasi strategis dalam menangani seluk beluk lanskap global kontemporer, terutama dalam bidang kesehatan dan imunisasi. Indonesia telah membuat kemajuan yang siginifikan dalam upaya imunisasi, dengan memperkenalan 14 antigen vaksin ke dalam Progam Imunisasi Nasional (PIN).
“Kami bangga bahwa Bio Farma saat ini memasok 13 antigen vaksin tersebut, dengan 9 diproduksi di dalam negeri dan 4 antigen vaksin lainnya diimpor, yang beberapa diantaranya berasal dari SII. Melihat ke masa depan, kami sangat antusias dengan akan segera dimasukannya vaksin heksavalen ke dalam program Imunisasi Nasional, yang akan melanjutkan komitmen Indonesia untuk cakupan imunisasi yang komprehensif” tambah Shadiq.
“Di Bio Farma kami berkomitmen untuk memperkuat kemitraan dengan SII. Di luar ekspor produk jadi dan bulk (barang setengah jadi), kami juga ingin mengeksplorasi peluang dalam penelitian dan pengembangan serta transfer teknologi untuk produksi” tutup Shadiq.
Selain itu telah dilakukan penjajakan produk jadi vaksin rBCG, yaitu vaksin newTB yang diharapkan dapat digunakan di usia dewasa untuk dapat menambah imunitas terhadap tuberculosis. Diharapkan vaksin ini dapat digunakan di Indonesia utuk mendukung program manajemen TB di Indonesia.
Upaya Bio Farma dalam eliminasi TBC bukan hanya langkah kesehatan, tetapi juga bagian integral dari pencapaian Asta Cita. Dengan fokus pada pencegahan, inovasi, dan kolaborasi, Bio Farma mendukung Indonesia dalam mencapai masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing global.

Baca Juga :  Nasabah bank bjb Memenangkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah pada Undian Simpeda di Kota Pontianak
Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB