Penguatan Kompetensi Guru untuk Pendekatan Deep Learning

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menyampaikan sejumlah program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam seminar nasional bertajuk “Quo Vadis Kompetensi Sosial Emosional Guru di Era Deep Learning”. Seminar ini dihadiri oleh 1.730 guru dan kepala sekolah jenjang TK, SD, dan SMP di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Wamen Atip menekankan pentingnya menghadirkan pendidikan bermutu untuk seluruh warga negara, sesuai dengan amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Untuk mencapai hal itu, kita harus memahami dan memetakan apa saja tantangan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dalam program yang sudah kami susun, akan dihadirkan berbagai macam upaya untuk meningkatkan kualitas guru, baik kompetensi pedagogik maupun kompetensi lainnya. Pendidikan yang bermutu, salah satunya, harus ditopang oleh pendidik yang bermutu pula,” urai Wamen Atip, di Purwokerto, Kab. Banyumas, Selasa (21/1).

Lebih lanjut, Wamen Atip menguraikan bahwa pendidikan bermutu untuk semua mencakup 1) ketersediaan layanan yang merata; 2) pembiayaan pendidikan afirmatif; 3) pengembangan talenta unggul; dan 4) layanan pendidikan yang inklusif. “Untuk itu, strategi pendidikan yang kita terapkan adalah partisipasi semesta. Sehingga tidak hanya pemerintah, tapi seluruh pemangku kepentingan harus berkontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan. Kami sudah menyampaikan bahwa pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat ini adalah mitra,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bermanfaat untuk Masyarakat, BAZNAS Buktikan Zakat Bukan Hanya Kewajiban Agama

Dijelaskan oleh Wamen Atip bahwa deep learning sendiri merupakan pendekatan pembelajaran, yang terdiri dari tiga elemen yaitu mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning. Mindful learning yaitu belajar dengan kesadaran penuh, fokus pada pembelajaran, serta memperhatikan pikiran dan emosi saat belajar. Kemudian meaningful learning berkaitan dengan menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata, serta menemukan relevansi dan tujuan belajar. Sementara joyful learning adalah konsep belajar dengan penuh kegembiraan, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, memotivasi siswa dan mendorong rasa ingin tahu. Menurut Wamen Atip, pendekatan ini dapat tercapai apabila para guru memiliki kompetensi yang sesuai.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj.) Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, Mengapresiasi inisiatif seminar ini untuk memberikan informasi kepada para guru terkait kebijakan Kemendikdasmen dan bagaimana posisi guru dalam pendekatan deep learning.

Baca Juga :  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan secara serentak 19 Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif Unggulan (HIU)

“Antusiasme masyarakat Banyumas terhadap pendidikan sangat tinggi. Seminar ini diselenggarakan karena kami sadar bahwa deep learning ini tidak mudah. Melalui forum ini kami juga berharap terkait kesejahteraan dan perlindungan terhadap guru,” ujar Iwanuddin.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, menambahkan bahwa para guru juga membutuhkan arahan langsung dari kementerian terkait arah kebijakan pendidikan nasional. “Melalui seminar ini, para guru bisa mendapatkan informasi akurat dan arahan langsung dari Pak Wakil Menteri dan sejumlah narasumber, untuk menyongsong kebijakan pendidikan yang berbasis kualitas dan keberlanjutan,” katanya.

Seminar ini diharapkan menjadi momentum penguatan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Selain itu, dengan memahami program prioritas kementerian, diharapkan para guru dapat lebih memahami arah kebijakan yang sedang diterapkan serta bagaimana mereka dapat berperan aktif dalam pembelajaran.

 

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup
Bio Farma Perkuat Peran BUMN dalam Kesehatan dan Lingkungan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 23:32 WIB

Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Rabu, 24 September 2025 - 14:38 WIB

Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB