Nurhayati Terus Dorong Percepatan Stunting di Garut Apresiasi Penurunan Hingga 16 Persen

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 6 November 2023 - 11:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PPP Hj. Nurhayati mengapresiasi penurunan angka stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut Jawa Barat dari 24 persen menjadi 16 persen dalam satu tahun.

Nurhayati mengatakan bahwa penurunan angka stunting harus terus dilakukan oleh Pemda Garut melalui berbagai sektor dinas di lingkungan Pemda Kabupaten Garut.

“Saya dari komisi 9 mendorong Kabupaten Garut untuk menurunkan angka stunting lebih masif lagi,” katanya saat ditemui di Baladi Diklat KBB di Jalan Cimanuk Garut Jawa Barat, Minggu 5 November 2023.

berkerjasama dengan BKKBN Provinsi Jawa Barat.

Menurutnya ia sangat bisa melihat kinerja yang sudah dicapai oleh Pemda Garut dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Garut.

“Cerminan pemimpin itu bisa dilihat dari kebijakan yang dilakukan, termasuk di Garut bagiman keberpihakan pemerintah terhadap penurunan angka stunting,” katanya.

Baca Juga :  Kemendikbudristek Terus Menguatkan Literasi Jenjang SMA Melalui Teks Multimodal

Nurhayati juga mendorong Pemda Garut untuk terus melakukan akselerasi terhadap penurunan angka stunting di Garut.

“Kemarin kan 26 persen sekian yah. Sekarang alhamdulillah bisa turun jadi 16 persen dan saya harap bisa terus diturunkan menjadi 14 persen,” katanya.

Nurhayati juga mentargetkan penanganan stunting yang ada di Garut agar dilakukan di wilayah terkecil yakni di tingkat RT.

Menurutnya penanganan stunting harus dilakukan di daerah terkecil yakni di tingkat RT.

Ia mengatakan bahwa ketika ia turun ke masyarakat sosialisasi stunting ini terus digabungkan.

“Dan saya ketika turun di masyarakat menyarankan masyarakat agar penanganan stunting mulai dari tingkat RT,” ucapnya.

Baca Juga :  Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat Perkuat Sinergi Dengan BPKP

Jadi menurutnya satu RT menangani anak stunting, paling kan anak stunting di satu RT hanya ada satu atau dua anak stunting di setiap kampung.

“Jadi saya mau merek berkeja sama Rembugan gotong royong menangani anak-anak stunting ini,” katanya.

Saya rasa kala setiap RT mau menjalankan seperti ini anak stunting ini bukan tidak mungkin zero stunting ini akan bisa tercapai bukan hanya keinginan tapi bisa terlaksana dengan baik.

Ia juga memiliki rencana untuk melakukan pilot projek untuk penganaan stunting di tingkat RT, mungkin ini akan kita coba

“Sukses atau tidak dengan berjalan disini kalau sukses patut dicontoh oleh daerah lain,” katanya

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB