Meta Mengumumkan PHK Terhadap Karyawannya

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, telah mengumumkan rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 5% dari total karyawannya di seluruh dunia.

Dengan jumlah karyawan sekitar 72.000, ini berarti sekitar 3.600 pekerja akan terdampak oleh kebijakan ini.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja. Zuckerberg menekankan perlunya meningkatkan standar penilaian kinerja dan mempercepat proses bagi karyawan dengan kinerja terendah. Ia menyebut tahun 2025 sebagai “tahun yang intens” dan ingin memastikan bahwa tim Meta terdiri dari individu-individu terbaik.

Ini bukan pertama kalinya Meta melakukan PHK besar-besaran. Sebelumnya, pada tahun 2023, perusahaan telah memangkas sekitar 10.000 posisi sebagai bagian dari restrukturisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Karyawan yang terkena dampak PHK akan mulai diberitahu pada 10 Februari 2025. Meskipun demikian, ada peluang bagi beberapa karyawan dengan kinerja kurang baik untuk tetap dipertahankan jika perusahaan melihat potensi mereka di masa depan.

Langkah ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan teknologi besar dalam menavigasi lingkungan bisnis yang terus berubah dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika pasar.

Baca Juga :  Kemenpora Launching TKPN, Diharapkan Bisa Jadi Data Base Tingkatkan Kebugaran Pelajar Indonesia

 

Meta Platforms, Inc., sebelumnya dikenal sebagai Facebook, Inc., adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia yang bergerak di bidang media sosial, komunikasi, dan teknologi virtual. Berikut adalah sejarah singkat perusahaan ini:


Awal Berdirinya Facebook (2004)

  • Pendiri: Mark Zuckerberg, bersama Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.
  • Awal Peluncuran: Facebook dimulai pada 4 Februari 2004, sebagai situs jaringan sosial untuk mahasiswa Harvard.
  • Ekspansi Awal: Dalam beberapa bulan, platform ini diperluas ke universitas lain di AS dan akhirnya dibuka untuk umum pada 2006.

Perkembangan dan Inovasi Facebook

  1. Fitur Inovatif:
    • 2007: Peluncuran Facebook Ads, memulai pendapatan dari iklan.
    • 2008: Perkenalan fitur “Like” dan platform untuk aplikasi pihak ketiga.
  2. Ekspansi Global:
    • Facebook tumbuh menjadi salah satu jejaring sosial terbesar, mengalahkan platform seperti MySpace.
    • Pada 2012, jumlah pengguna aktif mencapai 1 miliar.

Akuisisi Besar

  1. Instagram (2012)
    • Dibeli dengan nilai $1 miliar, memperkuat dominasi Meta di media sosial berbasis visual.
  2. WhatsApp (2014)
    • Akuisisi senilai $19 miliar, menjadikan WhatsApp aplikasi perpesanan terbesar di dunia.
  3. Oculus VR (2014)
    • Pembelian senilai $2 miliar, untuk mengembangkan teknologi realitas virtual.

Transformasi Menjadi Meta (2021)

  • Rebranding: Pada Oktober 2021, perusahaan resmi mengganti nama menjadi Meta Platforms, Inc.
  • Alasan: Fokus baru pada pengembangan metaverse—dunia virtual yang menggabungkan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
  • Arah Baru: Meta bertujuan menciptakan platform sosial berbasis teknologi masa depan di luar media sosial tradisional.
Baca Juga :  KPU KBB Tetapkan Jadwal Kampanye Rapat Umum Paslon Bupati dan Wakil Bupat Bandung Barat, Catat Waktunya

Lini Bisnis Utama

  1. Media Sosial: Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp.
  2. Metaverse: Oculus VR dan Horizon Worlds.
  3. Iklan Digital: Facebook Ads dan Instagram Ads menjadi tulang punggung pendapatan Meta.
  4. AI dan AR: Meta terus berinvestasi dalam kecerdasan buatan dan teknologi augmented reality.

Tantangan dan Kontroversi

  1. Masalah Privasi:
    • Skandal Cambridge Analytica pada 2018 terkait penyalahgunaan data pengguna.
    • Kritik atas pengelolaan data pribadi dan pengaruh platform terhadap politik.
  2. Regulasi:
    • Meta menghadapi tuntutan hukum dan regulasi ketat di berbagai negara terkait monopoli dan konten berbahaya.
  3. PHK dan Restrukturisasi:
    • Mulai 2023, Meta melakukan beberapa kali PHK besar-besaran untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Posisi Saat Ini

  • Meta adalah salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia, dengan pendapatan utama berasal dari iklan digital.
  • Fokus utamanya adalah membangun metaverse sebagai bagian dari visi jangka panjang, sambil tetap mendominasi pasar media sosial global.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Berkompetensi Global, 1.500 Lulusan SMK Diberangkatkan Bekerja dan Magang di Luar Negeri
Harga Ayam Potong Anjlok, Bagaimana Langkah Pemerintah
Tingginya Animo Masyarakat Berinvestasi Emas, Pegadaian Jawa Barat Fasilitasi dengan Bazar Emas
Penjelasan Gedung Putih soal AS Kenakan Tarif Impor 245% untuk China
Pra Event bank bjb Bandoeng10K Sukses Digelar, Bukti Revitalisasi Identitas Kota Bandung Melalui Semangat Lari dan Kolaborasi
RUPST bank bjb Sepakat Tebar Dividen 65,50 Persen dari Laba Bersih 2024
Aksi Massa di Kantor Kemendes Tolak PHK Pendamping Desa
Dorong Kemampuan Berpikir Kritis Anak Usia Dini, Kemendikdasmen Gelar Program Aksi Ilmuan Cilik
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 12:40 WIB

Berkompetensi Global, 1.500 Lulusan SMK Diberangkatkan Bekerja dan Magang di Luar Negeri

Kamis, 17 April 2025 - 20:47 WIB

Harga Ayam Potong Anjlok, Bagaimana Langkah Pemerintah

Kamis, 17 April 2025 - 15:05 WIB

Tingginya Animo Masyarakat Berinvestasi Emas, Pegadaian Jawa Barat Fasilitasi dengan Bazar Emas

Kamis, 17 April 2025 - 11:27 WIB

Penjelasan Gedung Putih soal AS Kenakan Tarif Impor 245% untuk China

Rabu, 16 April 2025 - 19:16 WIB

RUPST bank bjb Sepakat Tebar Dividen 65,50 Persen dari Laba Bersih 2024

Berita Terbaru

NEWS

Harga Ayam Potong Anjlok, Bagaimana Langkah Pemerintah

Kamis, 17 Apr 2025 - 20:47 WIB

SERBA SERBI

Daun Singkong, Kandungan Gizi, Manfaat Serta Efek Sampingnya

Kamis, 17 Apr 2025 - 19:57 WIB

Internasional

Penjelasan Gedung Putih soal AS Kenakan Tarif Impor 245% untuk China

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:27 WIB