Merdeka Pangan

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 17 Agustus 2023 - 21:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

17 Agustus menjadi tanggal istimewa bagi bangsa Indonesia yang diperingati setiap tahunnya sebagai hari kemerdekaan Bangsa Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno yang didampingi oleh Muhammad Hatta membacakan Teks Proklamasi di jalan Pegangsaan Timur no 56 Jakarta Timur pada jam 10 WIB.

Proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi tonggak sejarah Bangsa Indonesia yang sebelumnya terjajah menjadi negara merdeka. Walaupun kenyataanya setelah Proklamasi Kemerdekaan Negara Indonesia masih berupaya mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang masih ingin menguasai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan melancarkan berbagai agresi militer.

Meskipun proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sudah dinyatakan sejak 17 Agustus 1945, namun Belanda justru ingin berkuasa lagi. Belanda melalui NICA membonceng Sekutu masuk ke wilayah Indonesia dan ingin berkuasa kembali.Belanda baru mengakui kedaulatan Bangsa Indonesia pada akhir tahun 1949.

Baca Juga :  RECHECKING KAMPUNG KB AYEM TENGTREM KABUPATEN SUMEDANG

Berakhirnya penjajahan bukan berarti Bangsa kita terbebas dari penjajahan karena sampai saat ini setelah 78 tahun Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia masih ketergantungan bahan pangan dari Negara lain. Kedelai, jagung sampai beras masih saja impor dari negara lain. Teriakan para produsen tahu tempe setiap terjadi kenaikan harga kedelai, masyarakat yang teriak saat harga daging ayam naik akibat dari pakan ternak ayam yang harganya naik diakibatkan harga impor jagung meningkat.

Bangsa yang memiliki lahan yang sangat luas, tanah yang subur tapi tetap tergantung dari negara lain. Akankah bangsa kita menjadi bangsa yang Merdeka Pangan. Bangsa yang bisa memenuhi kebutuhan pangan tanpa tergantung dari negara lain. Bagaimana bisa menjadi bangsa yang maju jika kebutuhan pangan yang menjadi kebutuhan dasar saja tidak dapat mandiri.

Baca Juga :  Membanggakan! PIKR SMART Dayeuhluhur CIAMIS Masuk 3 Nominatir Percontohan Nasional 2024

Bangsa ini masih menunggu lahirnya pemimpin yang memiliki keinginan dan tekad untuk mengambil kebijakan pangan yang tidak bergantung dari impor yang hanya menguntungkan segelintir orang saja tetapi mengusahakan untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri agar bangsa ini benar-benar menjadi negara yang berdaulat Merdeka Pangan.

KlopakIndonesia – 2023

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kontribusi Pada Ketahanan Kesehatan Global : Bio Farma Sediakan 271,600 Vial Vaksin bOPV untuk Myanmar
Budidaya Kangkung
Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
Sekda Herman Suryatman Dorong BPR Daerah Cepat Lakukan Perubahan
Mendikdasmen Ajak Insan Pendidikan Kemendikdasmen Wujudkan Rumah Pendidikan dan Layanan Publik RAMAH
10 Jenis Ikan Air Tawar Paling Banyak di Budidayakan
Dukung Kementan, Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Produksi Jagung Nasional
Satpol PP Kota Bandung Kembali Tertibkan Bangunan Liar di Jalan Ibrahim Adjie
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:05 WIB

Kontribusi Pada Ketahanan Kesehatan Global : Bio Farma Sediakan 271,600 Vial Vaksin bOPV untuk Myanmar

Sabtu, 21 Desember 2024 - 08:39 WIB

Budidaya Kangkung

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:11 WIB

Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:03 WIB

Sekda Herman Suryatman Dorong BPR Daerah Cepat Lakukan Perubahan

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:13 WIB

Mendikdasmen Ajak Insan Pendidikan Kemendikdasmen Wujudkan Rumah Pendidikan dan Layanan Publik RAMAH

Berita Terbaru

PERTANIAN

Budidaya Kangkung

Sabtu, 21 Des 2024 - 08:39 WIB