Menteri KKP: Ikan dari Waduk Cirata Tak Layak Dikonsumsi, Kandungan Merkuri Melebihi Batas Aman

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 10:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Klopakindonesia.comMenteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa ikan hasil budidaya dari Waduk Cirata, Jawa Barat, tidak layak untuk dikonsumsi. Pernyataan ini disampaikan menyusul hasil uji laboratorium yang menunjukkan kandungan merkuri (Hg) dalam tubuh ikan telah melampaui ambang batas maksimum yang diperbolehkan.

“Kadar merkuri dalam ikan-ikan dari Waduk Cirata melebihi batas yang ditetapkan oleh standar kesehatan. Itu sudah tidak aman untuk dikonsumsi manusia,” ujar Trenggono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/6/2025).

Temuan ini berasal dari serangkaian pengujian yang dilakukan oleh Balai Besar Riset Budidaya Ikan Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BBRBIATP) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Menurut hasil uji, kandungan merkuri dalam beberapa spesies ikan mencapai lebih dari 0,5 ppm (part per million), melampaui ambang batas aman yang ditetapkan oleh WHO dan BPOM Indonesia sebesar 0,3 ppm.

Baca Juga :  BKKBN Provinsi Jawa Barat bersama drg. Putih Sari melaksanakan Program KIE

🧪 Bahaya Kandungan Merkuri

Merkuri adalah logam berat beracun yang dapat mengendap di tubuh manusia dan memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti:

  • Kerusakan sistem saraf
  • Gangguan perkembangan pada anak
  • Gangguan fungsi ginjal dan hati
  • Risiko tinggi terhadap ibu hamil

Budidaya Ikan di Cirata Masih Berjalan

Waduk Cirata selama ini dikenal sebagai salah satu pusat budidaya ikan air tawar terbesar di Indonesia, terutama ikan nila dan mas. Namun, Menteri KKP menyebut bahwa aktivitas industri dan limbah rumah tangga di sekitar waduk berpotensi menjadi sumber pencemaran logam berat.

Baca Juga :  Pemkot Bandung Tingkatkan Kewaspadaan Megathrust Selat Sunda

Pemerintah akan segera meninjau ulang izin budidaya keramba jaring apung (KJA) di waduk tersebut, serta menyiapkan langkah-langkah rehabilitasi dan edukasi kepada masyarakat.

“Kami sedang siapkan strategi pengurangan KJA dan pemulihan kualitas air di Cirata. Ini bukan hanya soal ekologi, tapi juga soal kesehatan masyarakat,” tambah Trenggono.

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi ikan hasil tangkapan dari Waduk Cirata, hingga ada kepastian kualitas dan keamanan pangan dari hasil budidaya di wilayah tersebut.

Langkah Selanjutnya pemerintah akan melakukan penelitian lanjutan dan pemantauan rutin kualitas air dan ikan. Masyarakat diminta beralih ke sumber protein lain yang lebih aman, sementara program edukasi dan pemulihan lingkungan akan digencarkan.

 

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup
Bio Farma Perkuat Peran BUMN dalam Kesehatan dan Lingkungan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 23:32 WIB

Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Rabu, 24 September 2025 - 14:38 WIB

Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB