Mengapa Kamboja dan Thailand Kembali Terlibat Konflik Bersenjata

- Jurnalis

Senin, 28 Juli 2025 - 20:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Reuters
Keterangan gambar,Artileri Thailand melepaskan tembakan ke wilayah Kamboja pada hari kedua pertikaian, Jumat (25/07).

Reuters Keterangan gambar,Artileri Thailand melepaskan tembakan ke wilayah Kamboja pada hari kedua pertikaian, Jumat (25/07).

Mengapa Kamboja dan Thailand Berperang?

Kamboja dan Thailand kembali terlibat konflik bersenjata pada Juli 2025 karena kombinasi dari sengketa perbatasan lama, insiden militer yang memicu bentrokan, serta ketegangan politik bilateral yang terus memburuk. Berikut penjelasannya:

1. Sengketa Perbatasan yang Belum Tuntas
Wilayah yang disengketakan terutama berada di sekitar Candi Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO yang berada di perbatasan provinsi Si Sa Ket (Thailand) dan Preah Vihear (Kamboja). Pada tahun 1962, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa candi tersebut milik Kamboja, namun batas wilayah di sekitarnya tidak dijelaskan secara rinci. Hal ini membuat kedua negara memiliki interpretasi berbeda tentang batas resmi, dan ketegangan telah berlangsung selama beberapa dekade.

Baca Juga :  Peringatan 100 Tahun A.A. Navis di Prancis: Menduniakan Sastra Indonesia

2. Insiden Ranjau dan Bentrokan Militer
Konflik terbaru dipicu oleh insiden pada 24 Juli 2025, saat Kamboja menuduh pasukan Thailand melintasi perbatasan dan meledakkan ranjau di wilayahnya. Thailand membantah dan menyebut insiden itu sebagai provokasi dari pihak Kamboja. Kontak senjata pun terjadi di beberapa titik perbatasan, menyebabkan puluhan korban tewas dan ratusan ribu warga mengungsi.

3. Faktor Politik dan Nasionalisme
Di Thailand, pemerintahan sementara setelah pemilu 2025 dinilai oleh sebagian pengamat menggunakan ketegangan ini untuk memperkuat dukungan politik domestik. Sementara itu, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet juga menghadapi tekanan dalam negeri dan dituduh menggunakan isu perbatasan untuk mengalihkan perhatian publik dari masalah internal. Di kedua negara, sentimen nasionalisme memperkuat dukungan terhadap aksi militer.

Baca Juga :  Sekda Jawa Barat Herman Suryatman: Pembangunan Zona Integritas Dioptimalkan Beri Efek terhadap Kesejahteraan Masyarakat 

4. Lemahnya Mekanisme Pencegahan Konflik
Kedua negara pernah membentuk Komite Perbatasan Umum sebagai saluran komunikasi militer, namun badan ini tidak aktif ketika insiden terjadi. ASEAN sendiri belum memiliki mekanisme penanganan konflik bersenjata yang kuat, sehingga eskalasi sulit dicegah dengan cepat.

Konflik ini merupakan kelanjutan dari sengketa lama yang belum terselesaikan secara tuntas, diperburuk oleh insiden di lapangan, tekanan politik dalam negeri, dan kurangnya mekanisme penanganan krisis yang efektif. Meskipun gencatan senjata telah tercapai, potensi konflik di masa depan tetap ada selama akar masalah tidak diselesaikan secara diplomatik.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kunjungi Kampung KB Camperenik, Menteri Wihaji Minta TPK Pastikan MBG Tepat Sasaran
Wakil Indonesia Raih 7 Perak di Ajang Tata Boga Internasional
LKS Dikmen ke-33 Resmi Dibuka: Cetak Talenta Unggul, Siapkan Generasi Indonesia Emas 2045
Kamboja dan Thailand Capai Gencatan Senjata Tanpa Syarat, Efektif 28 Juli 2025
Isyana Pastikan 18 Ribu Penyuluh KB Jadi Garda Terdepan Kawal Program Prioritas Pemerintah
DP3AKB Jabar Raih Rekor MURI untuk Permainan Anak Tradisional Berkebaya
Arifah Fauzi: HAN 2025 Tak Lagi Terpusat, Wagub Jabar: HAN Momentum Refleksi Lindungi Anak
Ulinpiade, Olimpiade Kaulinan Barudak Jawa Barat

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 11:58 WIB

Kunjungi Kampung KB Camperenik, Menteri Wihaji Minta TPK Pastikan MBG Tepat Sasaran

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:11 WIB

Wakil Indonesia Raih 7 Perak di Ajang Tata Boga Internasional

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:06 WIB

LKS Dikmen ke-33 Resmi Dibuka: Cetak Talenta Unggul, Siapkan Generasi Indonesia Emas 2045

Senin, 28 Juli 2025 - 20:49 WIB

Mengapa Kamboja dan Thailand Kembali Terlibat Konflik Bersenjata

Senin, 28 Juli 2025 - 20:36 WIB

Kamboja dan Thailand Capai Gencatan Senjata Tanpa Syarat, Efektif 28 Juli 2025

Berita Terbaru