Krisis Mitra Pos Indonesia, Firnando Desak Perhatikan Nasib Pekerja Mitra

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 11 Februari 2025 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H Ganinduto menggarisbawahi pentingnya peran lebih dari 17.000 mitra yang menjadi tulang punggung PT Pos Indonesia. Berusia lebih dari 200 tahun, menurutnya, seharusnya PT Pos Indonesia sudah bisa mapan dan mampu berdikari.

 

Mencapai revenue sebesar Rp5 triliun pada tahun lalu. Namun, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap beban kerja para mitra PT Pos Indonesia. Diketahui, para pekerja tersebut mengeluhkan harus bekerja hingga 200 jam per bulan dan menghadapi sanksi berat jika terjadi kesalahan dalam pekerjaan mereka.

 

Demikian pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi beserta subholding di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2025). Fakta mengejutkan terungkap, di mana lebih dari 70 persen mitra menyatakan tidak ingin menandatangani kontrak baru.

Baca Juga :  Kedepankan Nilai Ketakwaan, Pembelajaran di Bulan Ramadan Diatur Edaran Bersama 3 Menteri

 

Sebab, satu di antaranya adalah para mitra harus menghadapi konsekuensi berupa jika terjadi kesalahan pada satu pos saja, mereka harus membayar denda sebesar Rp100.000. Sementara jika mereka bekerja dengan benar, mereka hanya mendapatkan insentif Rp2.500.

 

Menurut Firnando, peristiwa ini menjadi alarm keras bagi PT Pos Indonesia untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan kebijakan agar operasional perusahaan tetap berjalan. Ia meminta direksi PT Pos Indonesia untuk lebih memperhatikan kesejahteraan mereka agar tidak semakin terpuruk. Jika kondisi ini dibiarkan, bukan hanya pekerja yang dirugikan, tetapi juga perusahaan secara keseluruhan.

Baca Juga :  Upaya Turunkan Stunting, Calon Pengantin Bakal Diedukasi

 

“Kami akan terus memantau perkembangan ini. Jangan sampai 70 persen mitra tidak mau menandatangani kontrak baru karena kondisi kerja yang tidak manusiawi. Jika ini terjadi, PT Pos Indonesia akan terganggu operasionalnya,” pungkasnya.

 

Menutup pernyataannya, dirinya menegaskan PT Pos Indonesia harus segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki sistem kerja para mitra. Dengan kondisi yang ada, ujarnya, masa depan PT Pos Indonesia bisa berada dalam ancaman jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB