Taman Super Hero kini kehadiran pahlawan baru yang siap menjadi pahlawan anti narkoba. Super Hero itu bernama Kesatria Bersinar (Kesatria Bersih Narkoba) yang resmi diluncurkan pada Peringatan Hari Narkotika Internasional 2024 di Taman Super Hero, Kota Bandung, Rabu (26/6/2024)
Patung ikon Kesatria Bersinar ini dipajang di Taman Superhero agar bisa menjadi inspirasi anak-anak.
Patung Kesatria Bersinar tersebut diresmikan oleh Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung Kombes Pol. Mada Roostanto serta jajaran Forkopimda Kota Bandung.
Kesatria Bersinar merupakan ikon super hero BNN Kota Bandung yang dibuat untuk menginspirasi anak-anak agar bisa menjadi pahlawan yang dapat menolong diri sendiri. Khususnya dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga keluarga, teman dan bangsa. Ikon ini hasil Kreasi Reynaldi Musa Iqbal dari Telkom University.
Bambang mengatakan, peresmian patung Kesatria Bersinar ini merupakan momentum dan simbol dalam upaya memerangi narkoba di Kota Bandung.
“Narkoba menjadi persoalan kita semua. Harus ada kolaborasi dan langkah konkret untuk penanganan dan pencegahan. Ini momentum bahwa narkoba adalah musuh yang harus kita lawan. Juga menjadi penting dalam pencegahan dan penanganan,” katanya.
Ia menyebut tren penyalahgunaan narkoba selalu mengalami penurunan sejak 2021 sampai 2023. Tahun 2023 angka prevalensi pengguna narkoba masih menyentuh angka 1,73 persen.
“Ini merupakan PR bersama. Bagaimana kita berperan untuk memerangi dan mencegah. Kita komunikasi secara periodik melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan,” ucapnya.
Bambang mengatakan, pemilihan Taman Super Hero sebagai tempat penyimpanan patung Kesatria Bersinar merupakan hal tepat, karena setiap harinya selalu di datangi para orang tua dan anak untuk bermain.
“Kota Bandung punya 29 taman tematik, termasuk Taman Super Hero yang setiap hari anak-anak hadir. Ini lokasi yang tepat untuk penempatan patung untuk sarana edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terutama anak anak dalam upaya memerangi narkoba,” ujarnya.
“Kami juga punya 250 Taman RW bisa sebagai sarana edukasi berkenaan memerangi narkoba. Dengan peresmian ini sebagai momentum pencegahan dan memerangi narkoba,” katanya.
Kepala BNN Kota Bandung Kombes Pol. Mada Roostanto mengatakan, tingkat penyalahgunaan narkoba sudah menurun tapi masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Di Jawa Barat tercatat 68.000 orang usia produktif 15-65 tahun masih terpapar narkoba.
“Ini menjadi pekerjaan bagi kita semua baik forkopimda maupun masyarakat secara luas. Hal ini momentum yang krusial harus kita sampaikan. Kota Bandung harus kita jaga dari peredaran narkoba. Kita harus menyiapkan generasi emas 2045,” ucapnya.
Ia menyebut, patung Kesatria Bersinar ini merupakan inisiatif BNN Kota Bandung untuk menjadi simbol dalam peperangan melawan narkotika. Dalam patung tersebut terdapat barcode yang bisa dipindai untuk mendapat informasi terkait narkoba.
“Di sini sudah ada Batman, Superman, kenapa kita tidak membuat kesatria sendiri untuk menjadi pahlawan anti narkoba? Patung ini adalah simbol. Ada tamengnya adalah bentuk penolakan strategi penyebaran narkoba,” ujarnya.