Kerja Sama Kemendikdasmen dan KLH untuk Pendidikan Ramah Lingkungan

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 4 Januari 2025 - 16:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Langkah penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan diambil melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Acara ini dilangsungkan dalam rangkaian Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kuta, Bali, pada Sabtu (4/1), yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.

Salah satu poin utama dalam MoU ini adalah peningkatan jumlah dan kualitas sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam seluruh aktivitasnya. Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan, “Pendidikan dasar adalah fondasi penting untuk membentuk generasi yang mencintai alam dan peduli terhadap pelestarian lingkungan. Kerja sama ini akan mendorong terciptanya budaya bangsa yang berwawasan lingkungan dan beradab.”

MoU ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya mengajarkan materi akademis tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan. Hal ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang terampil dalam pengelolaan sampah sejak dini.

Baca Juga :  Bersiap Menyusun Prediksi Musim Hujan 2024/2025, BMKG Gelar National Climate Expert Forum (NCEF)

Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti menekankan pentingnya menangani masalah sampah dari hulu dengan pendekatan berbasis pendidikan. “Membersihkan sampah itu penting, tetapi lebih penting lagi menanamkan cinta lingkungan dan budaya hidup bersih sejak dini. Guru memiliki peran besar dalam memberikan pencerahan kepada siswa agar senantiasa hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyoroti bahwa persoalan sampah laut sebagian besar berasal dari daratan. “Secara statistik, 80% sampah laut berasal dari darat. Karena itu, pengelolaan sampah harus dimulai dari sumbernya dengan melibatkan semua pihak, termasuk dunia pendidikan,” kata Hanif. Ia juga menegaskan bahwa paradigma pengelolaan sampah harus bergeser dari penanganan di tempat pembuangan akhir menuju pengelolaan di tingkat hulu.

Sebagai bagian dari komitmen ini, Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kuta melibatkan 2.115 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk siswa, komunitas masyarakat, tenaga kebersihan, dan penggiat lingkungan. Peserta dibagi ke dalam 10 zona sepanjang dua kilometer untuk mengumpulkan sampah secara terpilah.

Baca Juga :  Rangkaian HJKB Ke-214, Berikut Daftar Pemenang Lomba Fotografi Fashion Show Bandung Great Sale 2024

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, memperkuat strategi pengelolaan sampah, dan menjadi langkah konkret dalam penanganan sampah laut di Bali. Harapan kami, Bali dapat menjadi contoh nasional dalam pengelolaan sampah laut,” tambah Hanif.

*Komitmen Bersama untuk Masa Depan Berkelanjutan*

Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut menjadi dasar penting dalam upaya ini. Namun, implementasinya memerlukan kerja sama erat dari berbagai pihak. MoU ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menyelaraskan pendidikan dan pengelolaan lingkungan.

“Kami berharap kesepakatan ini tidak hanya meningkatkan jumlah sekolah Adiwiyata, tetapi juga menciptakan generasi muda yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan kolaborasi ini, kita dapat memastikan Indonesia yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang,” ucap Menteri Mu’ti.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam mengintegrasikan pendidikan dan aksi nyata dalam pengelolaan lingkungan. “Mari kita bersama-sama mewujudkan Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” pungkas Mendikdasmen.

 

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penyebab Terjadinya Kecelakaan Beruntun di Cipularang
Dukung Bio Farma Raih Sertifikasi WHO, PLN Suplai Listrik Andal untuk Tingkatkan Produksi Vaksin
Jawa Barat Alami Inflasi 0,35 Persen di Desember 2024
Digitalisasi UMKM Tingkatkan 40 Persen Ekonomi Kampung Dinoyo, Menkomdigi: UMKM Kita Siap Bersaing!
Orasi Ilmiah di Universitas Brawijaya, Menkomdigi: Proyeksi Ekonomi Digital Indonesia Mencapai USD 360 Miliar pada 2030
Universitas Brawijaya Serukan Perang Melawan Judi Online dan Pinjol Ilegal, Gandeng Menteri Komunikasi dan Digital
Cepat Tanggap, DP3A Kota Bandung Dampingi Korban Kekerasan Seksual di Ciumbuleuit
Jawa Barat Alami Inflasi 0,35 Persen di Desember 2024
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 12:06 WIB

Penyebab Terjadinya Kecelakaan Beruntun di Cipularang

Senin, 6 Januari 2025 - 11:39 WIB

Dukung Bio Farma Raih Sertifikasi WHO, PLN Suplai Listrik Andal untuk Tingkatkan Produksi Vaksin

Senin, 6 Januari 2025 - 06:38 WIB

Jawa Barat Alami Inflasi 0,35 Persen di Desember 2024

Minggu, 5 Januari 2025 - 18:17 WIB

Digitalisasi UMKM Tingkatkan 40 Persen Ekonomi Kampung Dinoyo, Menkomdigi: UMKM Kita Siap Bersaing!

Minggu, 5 Januari 2025 - 18:09 WIB

Universitas Brawijaya Serukan Perang Melawan Judi Online dan Pinjol Ilegal, Gandeng Menteri Komunikasi dan Digital

Berita Terbaru

NEWS

Penyebab Terjadinya Kecelakaan Beruntun di Cipularang

Senin, 6 Jan 2025 - 12:06 WIB

PERTANIAN

Budidaya Tanaman Padi di Polybag

Senin, 6 Jan 2025 - 07:19 WIB

NEWS

Jawa Barat Alami Inflasi 0,35 Persen di Desember 2024

Senin, 6 Jan 2025 - 06:38 WIB