Jaringan internet satelit Starlink milik Elon Musk dilaporkan mengalami gangguan global yang menyebabkan ribuan pengguna di berbagai negara kehilangan akses internet. Gangguan ini terjadi pada Kamis sore waktu Amerika Serikat dan berlangsung sekitar dua setengah jam sebelum layanan berangsur normal kembali. Dampak pemadaman dirasakan luas di Amerika Utara, Eropa, sebagian Asia, hingga Australia. Bahkan di Ukraina, layanan internet yang sangat vital untuk operasi di garis depan sempat lumpuh.
SpaceX selaku operator Starlink menjelaskan bahwa penyebab gangguan berasal dari kegagalan pada sistem perangkat lunak internal yang berperan penting dalam menjaga kestabilan jaringan inti. Perusahaan menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan dan berjanji akan memperbaiki akar masalah agar kejadian serupa tidak terulang. Insiden ini menjadi salah satu gangguan terpanjang yang dialami Starlink sejak diluncurkan dan menimbulkan perhatian luas, mengingat jaringan ini telah menjadi andalan konektivitas di wilayah terpencil maupun daerah konflik.
Meski layanan sudah pulih, insiden ini memperlihatkan betapa rentannya sistem komunikasi modern terhadap gangguan teknis, sekaligus mengingatkan pentingnya keberagaman infrastruktur internet agar masyarakat tidak bergantung pada satu penyedia layanan saja.