Efisiensi ala Dedi Mulyadi: Stop Anggaran untuk Kerja Sama Media

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 29 Juni 2025 - 19:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menarik perhatian publik dengan pernyataan kontroversial namun lugas soal efisiensi penggunaan anggaran pemerintah. Dalam sebuah rapat evaluasi kinerja Pemprov Jawa Barat bersama jajarannya, Dedi secara terang-terangan menyebut bahwa kerja sama formal antara pemerintah daerah dan media massa sudah tak lagi relevan di era keterbukaan digital saat ini.

Menurutnya, di zaman serba cepat dan transparan seperti sekarang, informasi bisa tersampaikan secara langsung kepada masyarakat tanpa harus mengandalkan media yang dikontrak melalui anggaran khusus. “Kalau kerja kita baik, rakyat sendiri yang akan menyebarkan. Enggak usah dibayar, cukup kerja jujur dan terbuka,” ujar Dedi dengan gaya khasnya yang blak-blakan.

Ia menegaskan, alokasi anggaran untuk kerja sama media justru sering kali menjadi beban, bahkan bisa membuka celah untuk pemborosan atau pencitraan semata. “Anggaran kerja sama media itu besar. Lebih baik dialihkan ke hal-hal yang langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Jalan rusak dibenerin, anak sekolah dikasih beasiswa, petani dibantu pupuknya. Itu lebih nyata,” tambahnya.

Baca Juga :  Plh. Kepala BKKBN Tavip Agus Rayanto Menekankan Perlu Kebijakan Afirmatif Untuk Menyesuaikan Dengan Karakteristik Masing-Masing Wilayah.

Pernyataan ini langsung memicu reaksi beragam, baik dari kalangan jurnalis maupun pemerhati anggaran. Sebagian menyebut langkah Dedi sebagai bentuk keberanian dalam mengkritisi budaya birokrasi yang boros, namun ada pula yang menilai pendekatan ini bisa mengerdilkan peran media sebagai pilar demokrasi.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya tidak anti-media. Namun, ia lebih mendorong media untuk menjalankan perannya sebagai penjaga informasi publik tanpa ketergantungan pada anggaran pemerintah. “Kalau media itu profesional dan punya idealisme, mereka akan tetap menulis. Karena tugas jurnalistik itu bukan soal dibayar atau tidak, tapi soal nurani,” tegasnya.

Baca Juga :  Upah Minimum Provinsi Jabar 2025 Naik 6,5 Persen

Sebagai alternatif, Dedi juga mendorong setiap dinas dan kepala daerah di bawah Pemprov Jabar untuk aktif menggunakan media sosial resmi dan terbuka dalam menyampaikan laporan kegiatan, program, dan kebijakan. Menurutnya, ini merupakan bentuk komunikasi dua arah yang jauh lebih efektif dan langsung dirasakan oleh rakyat.

“Tidak perlu pencitraan, cukup kerja nyata dan jujur. Itu akan lebih viral dan dipercaya masyarakat,” tutup Gubernur Dedi Mulyadi dalam pidatonya yang menuai banyak perhatian.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup
Bio Farma Perkuat Peran BUMN dalam Kesehatan dan Lingkungan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 23:32 WIB

Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Rabu, 24 September 2025 - 14:38 WIB

Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB