KlopakIndonesia.Yogyakarta — BKKBN Provinsi Jawa Barat memberikan penghargaan kepada seluruh kabupaten dan kota atas capaian mereka dalam mendukung program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting. Dalam pertemuan bertajuk Akselerasi Pencapaian Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat yang digelar di Yogyakarta, Rabu malam (11/6), enam daerah tampil mendominasi.
Tiga daerah meraih penghargaan terbanyak dalam lima kategori, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Kota Depok. Sementara itu, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Garut masing-masing membawa pulang empat penghargaan. Seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat tercatat menerima setidaknya satu penghargaan.
“Malam ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras dan kolaborasi seluruh daerah. Ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk nyata penghargaan kami terhadap komitmen daerah dalam memperkuat program Bangga Kencana dan penurunan stunting,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi.
Dadi menekankan, jumlah kategori yang diberikan disusun berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh Kemendukbangga/BKKBN Pusat. Seluruh parameter penilaian berlaku seragam secara nasional dan telah tertuang dalam petunjuk teknis (juknis).
“Penilaian dilakukan secara objektif. Bahkan untuk sejumlah kategori, kami melibatkan juri dari lintas sektor dan kalangan profesional. Transparansi jadi kunci utama,” tegasnya.
Secara keseluruhan, terdapat 33 kategori penghargaan yang dibagi ke dalam lima rumpun utama: Keluarga Berencana (KB), Pengendalian Penduduk (Dalduk), Kesejahteraan dan Pembangunan Keluarga (KSPK), Percepatan Penurunan Stunting (PPS), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Tiga kategori di antaranya merupakan penghargaan tingkat nasional.
Beragam Rumpun Penghargaan
Pada rumpun KB, penghargaan diberikan antara lain untuk inovasi pelayanan KB di pasar tradisional, penyuluhan KIE terbaik, pemecahan rekor MURI, pelayanan KB di perusahaan, dan pencapaian pada HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI), termasuk subkategori pelayanan IUD dan KB pascapersalinan.
Di rumpun Dalduk, penghargaan mencakup capaian Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), keberhasilan Rumah Data Kependudukan (RDK), fasilitasi Siperindu, dan kontribusi melalui Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Daerah dengan Perda GDPK, Kampung KB lintas sektor, serta capaian IPBK dan iBangga tertinggi juga mendapat apresiasi khusus.
Untuk rumpun KSPK, penghargaan diberikan kepada daerah dengan jumlah peserta tertinggi dalam kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), Sekolah Lansia (SL BKL), penerima layanan Satyagatra, hingga pencapaian 100 persen penerbitan NIB untuk kelompok usaha UPPKA.
Di rumpun PPS, dua kategori utama meliputi inovasi terbaik dalam program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan daerah yang memenuhi atau melampaui target nasional 14 persen prevalensi stunting pada 2024.
Sementara itu, rumpun DAK memberikan penghargaan atas realisasi DAK Subbidang KB Tahun Anggaran 2024 dan pembinaan lini lapangan terbaik.
“Selamat kepada semua daerah. Kami berharap penghargaan ini menjadi pemantik semangat agar layanan dan intervensi di tingkat lapangan makin berkualitas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Dadi.
.