Bio Farma Group Tanam 3.000 Bibit Mangrove di Karawang, Teguhkan Komitmen Lingkungan dan Dukungan terhadap SDGs

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karawang, 17 Juli 2025 – PT Bio Farma (Persero) bersama anak perusahaannya, Kimia Farma dan Indofarma, meneguhkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan melalui kegiatan penanaman 3.000 bibit mangrove di Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Kegiatan yang melibatkan lebih dari 200 karyawan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia dan menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bio Farma Group.

Aksi penanaman ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, tetapi juga menjadi wujud nyata dukungan Bio Farma terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs). Program ini secara langsung berkontribusi pada SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), SDG 14 (Ekosistem Laut), dan SDG 15 (Ekosistem Daratan), serta mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor sebagaimana ditekankan dalam SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui pendekatan berbasis alam (nature-based solutions), Bio Farma Group berupaya menciptakan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.

Baca Juga :  PTDI Lakukan Demo Flight UAV Wulung, Langkah Strategis Menuju Komersialisasi

Guruh Susanto, AVP TJSL Bio Farma, menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan upaya perusahaan dalam menanamkan nilai keberlanjutan ke dalam budaya kerja dan aksi nyata di lapangan. “Mangrove bukan hanya tanaman, tetapi benteng alami bagi wilayah pesisir dari ancaman abrasi, banjir rob, dan dampak krisis iklim. Lebih dari itu, penanaman mangrove membuka potensi ekonomi baru seperti ekowisata yang ramah lingkungan. Inilah bentuk kontribusi Bio Farma Group sebagai BUMN strategis yang berpihak pada masa depan bumi dan masyarakat,” tegas Guruh.

Penanaman mangrove kali ini menggunakan jenis Rhizophora mucronata dan Rhizophora stylosa yang dikenal efektif menyerap karbon, menjaga garis pantai, serta menjadi habitat penting bagi berbagai biota laut.

Plt. Camat Cilamaya Wetan, Dudi Alexandria, menyambut baik program ini dan menilai bahwa keterlibatan BUMN seperti Bio Farma sangat penting dalam membangun kesadaran lingkungan di tingkat lokal. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bio Farma Group di wilayah kami. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga membuka peluang bagi kemajuan ekonomi warga melalui pengembangan kawasan wisata Pasir Putih dan potensi ekowisata berbasis konservasi. Ini bukti bahwa pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan beriringan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jawa Barat Alami Inflasi 0,35 Persen di Desember 2024

Kegiatan ini juga selaras dengan arah pembangunan nasional melalui visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam memperkuat keharmonisan antara manusia, alam, dan budaya. Sebagai bagian dari ekosistem BUMN di Indonesia, Bio Farma Group memegang peran strategis tidak hanya dalam mewujudkan ketahanan kesehatan nasional, tetapi juga dalam memastikan lingkungan yang lestari sebagai bagian tak terpisahkan dari ekosistem kesehatan masyarakat. Menjaga agar Bio Farma Group tetap sehat dan berkelanjutan bukan semata tentang kelangsungan bisnis, melainkan tentang memastikan keberlanjutan hidup manusia dalam lingkungannya.

Dengan semangat gotong royong, kepedulian lingkungan, dan keberlanjutan, aksi ini menjadi simbol komitmen Bio Farma Group dalam menjaga masa depan Indonesia yang lebih hijau, sehat, dan tangguh untuk generasi mendatang.

–0—

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB