Merica: Si Pedas Berkhasiat dari Dapur Tropis

- Jurnalis

Selasa, 22 Juli 2025 - 06:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Merica atau lada adalah salah satu bumbu dapur yang paling banyak digunakan di dunia. Rempah ini berasal dari tanaman Piper nigrum, dan telah dikenal sejak ribuan tahun lalu sebagai penyedap alami sekaligus obat tradisional di berbagai kebudayaan. Meski bentuknya kecil, merica menyimpan rasa pedas yang khas serta manfaat besar untuk tubuh.

Tanaman merica tumbuh subur di daerah tropis, termasuk India, Vietnam, Brasil, dan Indonesia—dengan daerah penghasil utama seperti Lampung dan Bangka Belitung. Buah lada yang masih hijau akan berubah merah saat matang, kemudian dikeringkan untuk menjadi lada hitam, atau dikupas kulit luarnya untuk menghasilkan lada putih.

Secara umum, merica dibedakan menjadi tiga jenis: lada hitam, lada putih, dan lada hijau.

  • Lada hitam memiliki kulit luar yang dibiarkan dan dikeringkan, menghasilkan rasa pedas paling tajam karena kandungan minyak atsiri dan piperin yang tinggi.
  • Lada putih dihasilkan dari biji lada matang yang direndam dan dikupas kulitnya sebelum dikeringkan. Rasanya lebih ringan namun tetap hangat.
  • Lada hijau biasanya diawetkan dalam larutan air garam atau cuka, dan umum digunakan dalam masakan modern atau saus.

Dari ketiga jenis tersebut, lada hitam adalah yang paling pedas dan aromatik. Kandungan senyawa aktif utamanya, yaitu piperin, memberikan rasa panas sekaligus manfaat terapeutik bagi tubuh.

Baca Juga :  Daun Surawung: Kaya Manfaat, Si Wangi dari Dapur Nusantara

Kandungan Gizi Merica (Lada Hitam Kering)

Berdasarkan data dari USDA FoodData Central, dalam 100 gram lada hitam kering mengandung:

  • Energi: 251 kkal
  • Karbohidrat: 64.8 gram
  • Protein: 10.4 gram
  • Lemak: 3.3 gram
  • Serat pangan: 26.5 gram
  • Kalsium (Ca): 443 mg
  • Zat Besi (Fe): 9.71 mg
  • Magnesium (Mg): 171 mg
  • Kalium (K): 1,329 mg
  • Sodium (Na): 20 mg
  • Vitamin C: 21 mg
  • Vitamin K: ±164 mcg
  • Piperin: (tidak tercantum dalam USDA, namun tercatat sebagai senyawa aktif dominan)

Meski dikonsumsi dalam jumlah kecil (sekitar 1–3 gram per sajian), merica tetap memberi kontribusi gizi dan efek farmakologis yang signifikan, khususnya dalam mendukung fungsi pencernaan dan metabolisme tubuh.

Manfaat Merica untuk Kesehatan

  1. Melancarkan pencernaan
    Piperin merangsang produksi enzim pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi dalam usus. Ini membantu mencegah sembelit dan masalah perut kembung.
  2. Meningkatkan penyerapan gizi penting
    Merica meningkatkan bioavailabilitas nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, selenium, kurkumin, dan zat besi—yang berarti tubuh dapat menyerapnya lebih baik jika dikonsumsi bersama merica.
  3. Menurunkan kadar gula darah dan kolesterol
    Studi laboratorium menunjukkan bahwa piperin dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kolesterol LDL, mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
  4. Antioksidan dan antiinflamasi
    Piperin bekerja sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Ia juga membantu mengurangi peradangan, baik untuk penderita arthritis maupun penuaan dini.
  5. Meningkatkan metabolisme dan membantu diet
    Efek termogenik dari merica membuat tubuh membakar lebih banyak kalori, cocok sebagai tambahan dalam pola makan sehat untuk menurunkan berat badan.
  6. Melawan infeksi mikroba
    Kandungan senyawa antimikroba dalam lada menjadikannya pelindung alami dari infeksi ringan, terutama di saluran pencernaan.
Baca Juga :  Bolehkah Mengonsumsi Air Rebusan Mie Instan? Ini Penjelasan Lengkap Ahli Gizi

Catatan Penggunaan

Walaupun kaya manfaat, konsumsi merica sebaiknya tetap dalam jumlah wajar. Mengonsumsi merica secara berlebihan—terutama dalam bentuk bubuk yang tajam—dapat memicu iritasi lambung bagi sebagian orang, terutama penderita maag.


Merica bukan sekadar bumbu pedas, tetapi juga rempah penuh khasiat yang layak mendapat tempat utama di dapur maupun sebagai bagian dari gaya hidup sehat alami. Mengingat potensi manfaatnya yang besar, tidak berlebihan jika merica disebut sebagai “emas hitam” dari tanah tropis.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Proses Pembuatan Toge: Mudah, Sehat, dan Penuh Nutrisi
Toge: Si Kecil yang Kaya Gizi dan Manfaat Besar untuk Kesehatan
Yogurt, Si Kecil Penuh Manfaat: Menyegarkan dan Menyehatkan dari Dalam
Kayu Manis: Rempah Aromatik Penuh Manfaat untuk Kesehatan dan Kehidupan Sehari-hari
Apakah Ikan Sapu-Sapu Bisa Dimakan?
Rahasia Sate Nikmat dan Empuk: Ini Cara Membuatnya!
Kersen: Si Buah Liar yang Kaya Manfaat, dari Daun hingga Buahnya
Lidah Buaya: Tanaman Ajaib untuk Kesehatan, Kecantikan, dan Pengobatan Alami

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 12:05 WIB

Proses Pembuatan Toge: Mudah, Sehat, dan Penuh Nutrisi

Senin, 21 Juli 2025 - 10:54 WIB

Toge: Si Kecil yang Kaya Gizi dan Manfaat Besar untuk Kesehatan

Minggu, 20 Juli 2025 - 20:30 WIB

Yogurt, Si Kecil Penuh Manfaat: Menyegarkan dan Menyehatkan dari Dalam

Minggu, 20 Juli 2025 - 19:28 WIB

Kayu Manis: Rempah Aromatik Penuh Manfaat untuk Kesehatan dan Kehidupan Sehari-hari

Sabtu, 19 Juli 2025 - 08:24 WIB

Apakah Ikan Sapu-Sapu Bisa Dimakan?

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Wisata, Study Tour, dan Kunjungan Industri: Seru-seruan atau Menambah Ilmu?

Selasa, 22 Jul 2025 - 06:23 WIB