Bandung Barat, 15 Juli 2025 – Aksi kunjungan mendadak Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi—dikenal dengan sebutan “KDM”—ke kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Cipatat, Bandung Barat, mengungkap kondisi yang sangat memprihatinkan. Di sebuah gubuk reyot, KDM menyaksikan langsung seorang ibu dan anaknya memasak bangkai ayam yang diduga diambil dari tumpukan sampah.
Potret Kemiskinan Ekstrem
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube resminya, terlihat ibu tersebut memasak potongan ayam di dalam panci, dikelilingi lalat di dapur darurat gubuk semi permanen. KDM pun menampilkan dialog menggugah hati:
“Itu teh mulung, Pak. Dapat dari sampah.”
“Kan bangkai?”
“Iya, anak juga gak mau makan.”
Rekaman tersebut menyadarkan publik bahwa kemiskinan ekstrem masih nyata terjadi, bahkan di kawasan yang tak jauh dari pemerintahan provinsi.
Respon Cepat KDM
KDM merespons dengan tegas. Ia menegaskan bahwa memasak bangkai yang berasal dari sampah sangat berbahaya bagi kesehatan, dan menilai keluarga tersebut hidup dalam kondisi tak layak.
Setelah menanyakan identitas keluarga, ternyata si ibu masih memiliki alamat di Majalaya, namun memilih tinggal di TPA karena sulit mendapat pekerjaan di kampung halaman.
“KDM” langsung berjanji untuk mengambil tindakan: memperbaiki drainase, menata hunian warga, serta merelokasi keluarga tersebut ke tempat lebih layak. KDM juga memberikan bantuan uang kepada keluarga saat itu.
Sorotan Kemiskinan dan Kebijakan Relokasi
Kunjungan ini menegaskan bahwa persoalan kemiskinan ekstrem dan pemukiman kumuh di sekitar TPA Sarimukti harus segera ditangani. KDM berkomitmen:
- Melakukan penataan kawasan kumuh
- Memperbaiki fasilitas dasar seperti drainase
- Membangun relokasi sopan (layak huni) bagi warga terdampak.
Dampak Publik dan Tindak Lanjut
Video tersebut telah viral, memicu keprihatinan luas mengenai kondisi kaum miskin di Jawa Barat. Banyak pihak mengharapkan langkah nyata dari pemerintah daerah, seperti:
- Penyaluran bantuan sosial cepat
- Program pemberdayaan masyarakat sekitar TPA
- Penataan pemukiman kumuh yang terintegrasi
Kunjungan mendadak KDM ini menjadi pengingat bahwa di balik pembangunan, masih ada warga yang hidup dalam keterbatasan ekstrem—bahkan memasak dari sampah demi kelangsungan hidup.