Maskapai Super Air Jet menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpangnya setelah insiden penundaan penerbangan yang viral karena diprotes oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Penerbangan dengan nomor IU‑745 rute Denpasar menuju Jakarta yang semula dijadwalkan berangkat pada Kamis, 11 Juli 2025 pukul 21.30 WITA, mengalami penundaan berjam-jam hingga akhirnya dijadwal ulang keesokan harinya. Kejadian tersebut sontak menjadi sorotan publik setelah video Ridwan Kamil memprotes langsung pihak bandara dan maskapai menyebar luas di media sosial.
Penumpang yang berada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, termasuk Ridwan Kamil, mengaku kecewa dengan tidak adanya kejelasan informasi serta tidak hadirnya perwakilan dari maskapai di tengah ketidakpastian yang berlangsung hampir sepuluh jam. Penundaan sempat diinfokan menjadi pukul 23.45, lalu kembali berubah ke 01.30 WITA, hingga akhirnya batal total dan dijadwal ulang pada pukul 08.00 WITA keesokan harinya. Banyak penumpang yang menilai pihak maskapai lalai dalam memberikan kepastian maupun pelayanan selama masa tunggu panjang tersebut.
Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, menyatakan permintaan maaf secara terbuka dan menjelaskan bahwa penundaan terjadi karena adanya penyesuaian rotasi pesawat dari rute sebelumnya. Ia menyebut langkah tersebut diambil demi menjaga aspek keamanan dan keselamatan penerbangan. Meskipun alasan operasional kerap terjadi di dunia penerbangan, manajemen Super Air Jet mengakui bahwa komunikasi kepada penumpang seharusnya bisa dilakukan lebih baik.
Maskapai juga mengklaim telah memberikan kompensasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti penyediaan makanan dan minuman, akomodasi hotel untuk penumpang yang terdampak, serta uang tunai sebagai bentuk tanggung jawab atas keterlambatan. Penerbangan akhirnya dilaksanakan pada Jumat, 12 Juli 2025 pukul 08.05 WITA menggunakan pesawat Airbus A320-200 registrasi PK-STZ.
Pihak Super Air Jet menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Mereka juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian para penumpang yang telah menunggu dan bersedia mengikuti jadwal ulang yang ditetapkan oleh pihak maskapai. Momen ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan tanggung jawab dalam industri penerbangan, terutama di tengah meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap kualitas layanan transportasi udara.