Rencanakan pernikahan dengan matang. Agar memiliki keluarga sehat, keturunan kuat. Menghindari anak terkena berisiko stunting

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 26 Oktober 2023 - 05:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kolaborasi kegiatan kampanye penurunan stunting anggota Komisi IX DPR RI Hj Nurhayati Effendi dengan BKKBN Jabar, Selasa (24/10), berlangsung dengan suasana berbeda.

Memilih lokasi di kawasan sekitar Gunung Galunggung. Tepatnya di Bukit Nangreu, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kab.Tasikmalaya, kemasan acara berupa paket kegiatan outbound, pelatihan, berkemping.

Diikuti puluhan orang, berlangsung dua hari, Selasa – Rabu (24-25/10/23), yang menjadi peserta kegiatan dalam dominasi usia muda. Anggota Karang Taruna di Kab.Tasikmalaya.

Saat pembukaan hadir juga Wakil Bupati Tasikmalaya, H Cecep Nurul Yakin. Pejabat dari BKKBN Jabar yang juga mengisi materi. Lalu, pejabat kabid Dalduk KBP3A Dinsos Kab.Tasikmalaya.

Baca Juga :  bank bjb Raih Great Place to Work

Mengawali sambutan, Hj Nurhayati mengingatkan pentingnya hidup memerhatikan kesehatan dan lingkungan bersih. Saat ini tengah ada yang menjadi perhatian fokus pemerintah yakni, menekan penyebaran stunting.

Menjaga kesehatan dan memerhatikan kebersihan lingkungan dapat mencegah terkena stunting. Efek terkena penyakit ini tak saja dalam pertumbuhan tubuh anak tak normal tapi juga memengaruhi perkembangan otaknya. Stunting diakibatkan kekurangan gizi kronik dan faktor asuh anak tak baik.

Pun cegah stunting tak kalah ia tekankan terhadap kalangan muda-mudi, diawali saat hendak berumah tangga, serta mengajak kalangan muda menghindari pernikahan usia dini.

“Rencanakan pernikahan dengan matang. Agar memiliki keluarga sehat, keturunan kuat. Menghindari anak terkena berisiko stunting”, ujarnya. Bangsa ini tengah dalam harap mendapat bonus demografi pada 2045. Generasi emas.

Baca Juga :  Peluncuran Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Tahun 2024

“Namun generasi emas itu terlahir dari generasi berkualitas”, sambungnya seraya menambahkan angka warga terkena stunting secara nasional mencapai lebih 24%. Pemerintah menargetkan memasuki 2024 di angka 14%.

Masih jadi tantangan cukup besar Indonesia dengan sebaran banyak anak terkena stunting. Karena itu pemerintah fokus tangani ini. “Kita di Komisi IX DPR RI, mendukung program pemerintah ini. Rakyat Indonesia ke depan, harapnya, jauh lebih baik kondisinya,” ungkapnya.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kontribusi Pada Ketahanan Kesehatan Global : Bio Farma Sediakan 271,600 Vial Vaksin bOPV untuk Myanmar
Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
Sekda Herman Suryatman Dorong BPR Daerah Cepat Lakukan Perubahan
Mendikdasmen Ajak Insan Pendidikan Kemendikdasmen Wujudkan Rumah Pendidikan dan Layanan Publik RAMAH
10 Jenis Ikan Air Tawar Paling Banyak di Budidayakan
Dukung Kementan, Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Produksi Jagung Nasional
Satpol PP Kota Bandung Kembali Tertibkan Bangunan Liar di Jalan Ibrahim Adjie
Polrestabes Bandung Pastikan Flyover Mochtar Kusumaatmadja Dibuka Saat Tahun Baru dengan Pengamanan Ketat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:05 WIB

Kontribusi Pada Ketahanan Kesehatan Global : Bio Farma Sediakan 271,600 Vial Vaksin bOPV untuk Myanmar

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:11 WIB

Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:03 WIB

Sekda Herman Suryatman Dorong BPR Daerah Cepat Lakukan Perubahan

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:13 WIB

Mendikdasmen Ajak Insan Pendidikan Kemendikdasmen Wujudkan Rumah Pendidikan dan Layanan Publik RAMAH

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:46 WIB

Dukung Kementan, Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Produksi Jagung Nasional

Berita Terbaru

PERTANIAN

Budidaya Kangkung

Sabtu, 21 Des 2024 - 08:39 WIB