Dari Bio Farma untuk Indonesia: Distribusi Perdana Produk Radiofarmaka FloDeg, Tonggak Kemandirian Diagnostik Nuklir Nasional

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung, 12 Juni 2025 – PT Bio Farma (Persero), BUMN farmasi terbesar di Indonesia, resmi mendistribusikan produk radiofarmaka pertama buatan dalam negeri, Fludeoxyglucose – 18F bermerek dagang  FloDeg, ke tiga rumah sakit mitra yaitu RS Tzu Chi PIK Jakarta, RS Mitra Plumbon Cirebon, dan RS Mandaya Royal Puri Tangerang. Langkah ini menandai babak baru dalam penguatan ketahanan kesehatan nasional, sejalan dengan visi besar Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun industri farmasi strategis dan berteknologi tinggi.

 

Produk FloDeg menjadi game changer dalam layanan diagnostik kanker di Indonesia, khususnya untuk teknologi Positron Emission Tomography (PET) Scan, yang selama ini sangat tergantung pada produk impor. Inovasi ini merupakan hasil kerja nyata Bio Farma dalam menghadirkan solusi berbasis riset dan teknologi tinggi demi mendukung transformasi sistem kesehatan nasional.

 

Direktur Pengembangan Usaha PT Bio Farma (Persero), Yuliana Indriati, pada penyerahan perdana di RS Tzu Chi PIK Jakarta menyampaikan bahwa, “Distribusi perdana FloDeg adalah bukti komitmen kami dalam memperkuat kemandirian bangsa di bidang layanan diagnostik kanker. Ini adalah momen bersejarah, di mana Indonesia untuk pertama kalinya memproduksi dan mendistribusikan sendiri radiofarmaka. Ke depan, kami akan terus mengembangkan portofolio produk theranostic lainnya demi mendukung pelayanan kesehatan berbasis teknologi kedokteran nuklir.”

Baca Juga :  BOEING 787 Menukik Tajam Terjun Bebas

FloDeg diproduksi di fasilitas Cyclotron milik Bio Farma di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat, yang telah diresmikan pada September 2024 oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Fasilitas yang pertama di Indonesia ini telah memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM serta protokol keselamatan radiasi dari BAPETEN, menjadikannya sebagai salah satu pusat produksi radiofarmaka paling maju di Asia Tenggara.

 

Direktur Medis RS Tzu Chi, dr. Suriyanto, mengapresiasi ketepatan waktu dan kualitas produk, “Kami bersyukur atas respons cepat dan kualitas FloDeg yang sangat baik. Ini menjadi awal dari kerja sama strategis yang kami harap terus berkelanjutan.”

 

Hal senada disampaikan Spesialis Kedokteran Nuklir RS Tzu Chi, dr. Aulia Huda, “FloDeg menunjukkan kualitas tinggi dan aktivitas yang sesuai, bahkan melampaui harapan kami. Kami harap Bio Farma terus mengembangkan produk theranostic lainnya.”

 

Dalam distribusi perdana FloDeg di RS Mitra Plumbon Cirebon, Direktur Pemasaran Bio Farma, Kamelia Faisal, menegaskan arti penting momen ini, “FloDeg bukan hanya produk baru, tetapi simbol dari transformasi Bio Farma sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi radiofarmaka nasional. Ini adalah wujud kesiapan Indonesia untuk berdiri mandiri dalam ekosistem kedokteran nuklir.”

Baca Juga :  Ketua KPK Umumkan Penetapan Hasto Sebagai Tersangka
Distribusi perdana FloDeg di RS Mitra Plumbon Cirebon secara simbolis diserahkan oleh Direktur Pemasaran Bio Farma, Kamelia Faisal (ke-3 dari kiri) kepada Direktur RS Mitra Plumbon, dr. Herry Septijanto (ke-3 dari kanan)

Direktur RS Mitra Plumbon, dr. Herry Septijanto, menyatakan, “Distribusi FloDeg sangat membantu layanan PET Scan kami yang telah berjalan sejak April 2025. Ini bentuk nyata dukungan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat dan kemandirian industri farmasi nasional.”

 

Peluncuran dan distribusi perdana FloDeg menjadi bagian dari pelaksanaan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional dan membangun industri bioteknologi serta farmasi berteknologi tinggi sebagai sektor strategis negara.

 

Dengan infrastruktur modern, tenaga ahli, serta sistem logistik khusus untuk produk radioaktif, Bio Farma siap mengambil peran sebagai pemain utama dalam penyediaan solusi diagnostik nuklir dan mendorong Indonesia menuju kedaulatan farmasi dan daya saing global.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB