Dadi Roswandi: Quick Wins Harus Berdampak, Bukan Sekadar Administratif

- Jurnalis

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia.YOGYAKARTA — Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi, menegaskan bahwa program quick wins tidak boleh hanya menjadi formalitas administratif semata, tetapi harus membawa perubahan nyata dan manfaat langsung bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Dadi saat membuka kegiatan Akselerasi Pencapaian Quick Wins Kemendukbangga Provinsi Jawa Barat melalui Evaluasi dan Kesepahaman Kinerja Program di Yogyakarta, Kamis (12/6/2025).

“Tantangan pembangunan keluarga, kependudukan, dan pemberdayaan masyarakat terus berkembang. Lima quick wins adalah langkah konkret yang harus memberikan dampak cepat, tepat sasaran, dan berkelanjutan,” kata Dadi.

Ia mengajak seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di bidang kependudukan dan keluarga berencana untuk bersinergi dan berkomitmen dalam menjalankan program tersebut.

Capaian Kinerja Belum Maksimal

Dalam paparannya, Dadi mengungkapkan bahwa capaian kinerja Kemendukbangga/BKKBN Jabar tahun 2024 masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), beberapa indikator masih berada pada kategori “cukup”, seperti:

  • Keluarga yang melakukan pengasuhan karakter: 74,96%
  • Indeks Informasi Metode KB: 71,97%
  • Pelayanan KB pascapersalinan: 78,60%
Baca Juga :  Itjen Kemhan Raih Juara Dua Kategori “Booth Favorit” di Expo Pengawasan Intern TA.2024

Sementara itu, realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dinilai cukup baik. DAK fisik mencapai 90,81%, dan DAK nonfisik 96,61%, berdasarkan data dari aplikasi MORENA.

Quick Wins Masih Rendah

Meski demikian, realisasi program quick wins hingga Mei 2025 masih tergolong rendah. Program Gerakan Orang Tua Asuh Peduli Stunting (Genting) baru menyentuh 2.710 keluarga dari target 207.189 keluarga berisiko stunting (KRS). Orang tua asuh yang terhimpun baru mencapai 81 orang.

Namun demikian, bantuan yang telah disalurkan mencakup nutrisi senilai Rp296,53 juta, jamban dan rumah layak huni senilai Rp75 juta, serta akses air bersih senilai Rp450 juta.

Baca Juga :  Kemendikdasmen Dorong Penguatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Pembelajaran Mendalam di Jambi

Beberapa program lain yang berjalan:

  • Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya): Dua percontohan di Depok dan Ciamis.
  • Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI): 2.690 ayah/calon ayah telah teredukasi dari target 251.547.
  • Lansia Berdaya (Sidaya): 4.949 lansia mendapat layanan kesehatan, 119 lansia mengikuti sekolah lansia, 16 kader dilatih perawatan jangka panjang.

Dadi menegaskan bahwa transformasi menuju Indonesia Emas 2045 harus dimulai dari keluarga yang berkualitas, dengan pendekatan inklusif dan berkeadilan gender.

“Quick wins harus membawa dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan hanya memenuhi laporan,” tegasnya.


Jika ingin versi lebih pendek atau untuk keperluan siaran pers, saya bisa bantu sesuaikan juga. Mau lanjut dibuatkan?

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup
Bio Farma Perkuat Peran BUMN dalam Kesehatan dan Lingkungan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 23:32 WIB

Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Rabu, 24 September 2025 - 14:38 WIB

Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB