People Power Melawan Stunting

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 26 September 2023 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.

definisi stunting sendiri mengalami perubahan. Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

Apakah semua balita pendek itu pasti stunting?

Perlu diketahui bahwa tidak semua balita pendek itu stunting, sehingga perlu dibedakan oleh dokter anak, tetapi anak yang stunting pasti pendek.

Penyebab Stunting

Ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya stunting, antara lain yaitu :

1.      Asupan kalori yang tidak adekuat/mencukupi

Baca Juga :  Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, Menguatkan Arah Kebijakan melalui Pembelajaran Mendalam

a.      Faktor sosio-ekonomi (kemiskinan).

b.      Pendidikan dan pengetahuan yang rendah mengenai praktik pemberian makan untuk bayi dan batita (kecukupan ASI).

c.      Peranan protein hewani dalam MPASI.

d.      Penelantaran

e.      Pengaruh budaya

f.       Ketersediaan bahan makanan setempat.

2.      Kebutuhan yang meningkat.

a.      Penyakit jantung bawaan.

b.      Alergi susu sapi.

c.      Bayi berat badan lahir sangat rendah.

d.      Kelainan metabolisme bawaan.

e.      Infeksi kronik yang disebabkan kebersihan personal dan lingkungan yang buruk (diare kronis) dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi (Tuberculosis / TBC, difteri, pertussis, dan campak).

Apakah stunting bisa dicegah?

Tentunya stunting dapat dicegah dengan berbagai cara diantaranya adalah “people power”.

People power adalah istilah politik yang mengacu pada gerakan sosial oleh sebagian besar publik dengan cara tanpa kekerasan,

dengan kekuatan rakyak yang berpartisipasi dan bergerak bersama-sama melawan Stunting akan mudah mewujudkan Indonesia bebas Stunting.

partisipasi masyarakat dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan diantaranya dengan memastikan tidak ada anak bergejala Stunting di mulai dari tingkat RT. Warga masyarakat di tingkat RT saling mengenal satu sama lain dan sangatlah mudah terdeteksi jika ada anak memiliki ciri Stunting.

pengawasan dapat dilakukan di jenjang selanjutnya di tingkatan RW. Masyarakat di tingkat RT yang mengetahui ada warganya anak keluarganya bergejala Stunting melaporkan kepada pengurus RW yang selanjutnya di infokan ke dinas kesehatan setempat atau perwakilan BKKBN untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga :  Sukabumi dan Depok Wakili Jawa Barat Jadi Nominator GDPK Award 2024

Program sosialisasi Stunting sangat penting dilakukan bukan hanya ditingkatan elit tetapi juga sampai ditingkat keluarga. Sama halnya para calon legislatif kampanye saat pemilu yang melakukan sosialisasi sampai tingkat RW dan RT dengan tujuan agar program-programnya diketahui sampai tingkatan individu.

berbagai Baner dan spanduk sosialisasi mengenai Stunting dan pencegahannya serta bagaimana penanganan anak yang memiliki gejala Stunting sampai ke tingkat RW.

buku panduan atau pamflet dapat dibagikan ke tiap rumah atau setidaknya satu kepala keluarga mendapatkannya. Sosialisasi model People Power ini akan sangat efektif dalam menurunkan angka Stunting. Masyarakat akan faham mengenai Stunting dan pencegahan serta penanganannya.

terkadang kendala utama adalah masalah anggaran yang terbatas. Tetapi jika memang serius menekan Stunting maka anggaran bukan lagi menjadi hambatan. Karena Stunting ini Berpotensi menimbulkan kerugian setiap tahunnya : 2-3 % GDP dan jika Stunting bisa ditekan maka potensi kerugian akan jauh berkurang dan anggaran dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB