Wamendikdasmen Tekankan Penguatan Soft Skill dalam Pembelajaran AI dan Coding di SMK

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 17 Desember 2024 - 13:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di era digital, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Pengembangan Pembelajaran Artificial Intelligence (AI) dan Coding di jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK). Kegiatan ini berlangsung pada 16 s.d. 18 Desember 2024 di Jakarta.

Saat ini, integrasi AI dan coding ke dalam kurikulum merupakan salah satu program pemerintah untuk memperkuat pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) di Indonesia. Namun demikian, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menekankan bahwa AI dan coding bukan hanya tentang keterampilan teknis (hard skill) dalam mengoperasikan teknologi, tetapi juga soft skill peserta didik.

“Bagi saya, hal mendasar bagi saya adalah bagaimana kita membekali soft skill para siswa. Penting untuk melatih anak-anak kita agar terbiasa dengan satu proses dengan tekun, agar mereka bisa mencari solusi dari persoalan secara efektif dan efisien,” ucap Wamen Fajar dalam sambutannya di Jakarta, Senin (16/12).

Baca Juga :  HARI DESA NASIONAL Sekda Herman Suryatman Dorong Gerakan Tanam Cabai Rawit di Halaman Rumah

Lebih lanjut, Wamen Fajar juga menyampaikan terkait penguatan kewarganegaraan digital. “Kewarganegaraan digital adalah kemampuan menggunakan teknologi secara etis, aman, dan bertanggung jawab. Kita mengapresiasi perkembangan teknologi. Namun, kita juga harus memastikan manusia tetap menjadi pengendali teknologi. Pendidikan harus memperkuat mentalitas dan nilai etika siswa dalam menggunakan teknologi,” ujarnya.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, juga menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam pendidikan di era kecerdasan buatan. “AI dan coding bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk membantu siswa mencapai kompetensi abad ke-21, seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, kreativitas, dan kolaborasi. Kompetensi ini sangat relevan untuk menghadapi dunia yang terus berubah,” ujar Tatang.

Baca Juga :  Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat sukses menggelar Malam Penganugerahan Cegah Stunting Konten Festival 2023

Pemerintah mencanangkan program untuk memasukkan AI dan coding sebagai bagian dari mata pelajaran di semua jenjang pendidikan, termasuk SMK. Untuk mendukung implementasi ini, diperlukan penyelarasan kurikulum sebagai kerangka dasar.

Diskusi Kelompok Terpumpun ini melibatkan 50 peserta, termasuk unsur Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, unsur Balai Besar/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi, praktisi, tenaga ahli, serta akademisi. Para peserta memiliki keahlian di bidang AI dan coding, sehingga diharapkan dapat merumuskan langkah konkret untuk mengintegrasikan teknologi ini ke dalam pendidikan SMK.

Dengan upaya ini, Kemendikdasmen berharap generasi muda Indonesia dapat memiliki keterampilan yang relevan dan menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas, bertanggung jawab, dan mampu memanfaatkan teknologi secara bijaksana.

 

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB