Di Balik Sistem Pemilu Amerika, “Electoral College”

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 6 November 2024 - 19:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sistem Pilpres Amerika berbeda dengan di Indonesia. Negara ini diketahui mengusung sistem electoral college atau suara elektoral.

Tidak seperti Indonesia, yang presidennya dipilih melalui pemilu dengan sistem suara terbanyak, Amerika Serikat menggunakan sistem “electoral college”, di mana warganya tidak memilih presiden secara langsung, melainkan berdasarkan suara mayoritas elektor atau sekelompok orang yang mewakili para pemilih di setiap negara bagian.

Sistem Pemilu Amerika melalui “electoral college” telah menjadi tradisi selama lebih dari dua abad. Seiring waktu, sistem tersebut menuai pro dan kontra, dengan ratusan proposal diajukan ke Kongres Amerika Serikat untuk mereformasinya.

Melalui pemungutan suara pada pemilu, pemilih sebenarnya memberikan suara mereka kepada para elektor, yang nantinya akan memilih presiden yang memperoleh suara mayoritas di negara bagiannya. Elektor umumnya merupakan pejabat, pemimpin partai politik, atau orang-orang di negara bagian yang memiliki afiliasi pribadi maupun politik dengan calon presiden dari partai mereka.

Melalui pemungutan suara pada pemilu, pemilih sebenarnya memberikan suara mereka kepada para elektor, yang nantinya akan memilih presiden yang memperoleh suara mayoritas di negara bagiannya.

Baca Juga :  Dukung Astacita Presiden, SMK Perikanan dan Kelautan Puger Panen Udang Senilai Lebih dari 800 Juta

Terdapat 538 elektor dari seluruh negara bagian di Amerika Serikat. Setiap negara bagian memiliki jumlah elektor yang berbeda-berbeda, yang biasanya proporsional dengan jumlah populasi di negara bagian masing-masing. Calon presiden harus meraih setidaknya 270 suara elektoral untuk bisa memenangkan pemilu.

Berikut ini adalah daftar suara elektoral 2024 menurut negara bagian dan distrik federal di AS:

  1. Alabama – 9
  2. Alaska – 3
  3. Arizona – 11
  4. Arkansas – 6
  5. California – 54
  6. Colorado – 10
  7. Connecticut – 7
  8. Delaware – 3
  9. Florida – 30
  10. Georgia – 16
  11. Hawaii – 4
  12. Idaho – 4
  13. Illinois – 19
  14. Indiana – 11
  15. Iowa – 6
  16. Kansas – 6
  17. Kentucky – 8
  18. Louisiana – 8
  19. Maine – 4
  20. Maryland – 10
  21. Massachusetts – 11
  22. Michigan – 15
  23. Minnesota – 10
  24. Mississippi – 6
  25. Missouri – 10
  26. Montana – 4
  27. Nebraska – 5
  28. Nevada – 6
  29. New Hampshire – 4
  30. New Jersey – 14
  31. New Mexico – 5
  32. New York – 28
  33. North Carolina – 16
  34. North Dakota – 3
  35. Ohio – 17
  36. Oklahoma – 7
  37. Oregon – 8
  38. Pennsylvania – 19
  39. Rhode Island – 4
  40. South Carolina – 9
  41. Dakota Selatan – 3
  42. Tennessee – 11
  43. Texas – 40
  44. Utah – 6
  45. Vermont – 3
  46. Virginia – 13
  47. Washington – 12
  48. Wilayah khusus District Columbia (Washington DC) – 3
  49. Virginia Barat – 4
  50. Wisconsin – 10
  51. Wyoming – 3
Baca Juga :  BPJPH: Penarikan 9 Produk Mengandung Unsur Babi adalah Wujud Penegakan Regulasi Jaminan Produk Halal

District of Columbia mendapat tiga, tetapi tidak memiliki anggota yang memiliki hak suara di Kongres.

“Semua negara bagian, kecuali Maine dan Nebraska, memiliki kebijakan winner-take-all di mana negara bagian hanya melihat pemenang keseluruhan suara populer di seluruh negara bagian. Namun, Maine dan Nebraska, menunjuk pemilih individual berdasarkan pemenang suara populer di setiap distrik Kongres dan kemudian dua pemilih “at-large” berdasarkan pemenang suara populer di seluruh negara bagian,” jelas Arsip Nasional AS, sebagaimana dilansir Fox7.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB