Inikanaku – Gempa bumi dengan kekuatan M 4,9 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/5/2024) pukul 09.41.09 WIB
Gempa Bandung berpusat di 7,23 lintang selatan dan 107,65 bujur timur. Pusat gempa terletak di 25 kilometer bagian tenggara Kabupaten Bandung.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela,” ungkap Daryono dalam rilis resminya, Rabu (19/9/2024).
Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan, gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).
Sesar Garsela atau Patahan Garsela adalah Sesar geser aktif di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung. Sesar ini adalah Patahan paling aktif di Jawa Barat, sesar memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 km. Terdapat dua segmen sesar Garsela, yaitu segmen Rakutak (utara) sepanjang 19 km dan segmen Kencana (selatan) sepanjang 17 km.
Sesar Garsela disebut sebagai sesar aktif karena sejak 2008, BMKG mencatat adanya kluster aktivitas kegempaan atau seismisitas di zona sesar ini. Menurut penjelasan Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, sesar Garsela adalah salah satu struktur sesar yang paling aktif di Provinsi Jawa Barat.
Namun sampai saat ini, para ahli belum mengetahui laju pergeseran sesar dan magnitudo tertarget yang dapat dilepaskan oleh sesar Garsela. Untuk itu, sesar Garsela menjadi tantangan bagi para ahli geologi gempa dan geodesi untuk mengungkapnya.
Bersumber data BMKG, berikut delapan fakta menarik terkait Sesar Garsela yang belum banyak diketahui:
- Catatan BMKG sejak 2008 mengungkap adanya kluster aktivitas kegempaan/seismisitas di zona sesar ini yang mengindikasikan bahwa Sesar Garsela ini merupakan sesar aktif.
- Zona sesar Garsela memang sering terjadi aktivitas gempa, tetapi tidak pernah ada yang magnitudonya yang melebihi 5,0. Rata rata gempa di zona ini kekuatannya kecil, tetapi karena sangat dangkal membuat guncangannya dirasakan oleh masyarakat.
- Satu hal yang patut diwaspadai bahwa meskipun magnitudonya kecil tetapi karena sangat dangkal maka dapat merusak. Banyak kasus gempa kekuatan di bawah 5,0 dan menimbulkan kerusakan.
- Gempa yang berpusat di Sesar Garsela pernah memicu kerusakan, yaitu Gempa Rancaekek dan Nagreg 18 Juli 2017. Selain itu beberapa rumah di Kecamatan Ibun dan Kertasari juga mengalami kerusakan. Kerusakan akibat gempa juga terjadi pada bangunan Control Room Kamojang 4 milik Pertamina Geothermal Energy.
- Jika mengamati klaster gempa-gempa di Garut Selatan, tampak polanya berarah baratdaya–timurlaut. Struktur Sesar Garsela jalurnya memanjang dari selatan Garut ke selatan Bandung. Aktivitas gempa yang terjadi di zona ini dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip).
- Jika ditarik garis lurus, panjangnya sekitar 42 kilometer. zona Sesar Garsela terbagi dalam dua segmen, yaitu segmen Rakutai dan dan Segmen Kencana, kedua segmen ini sama aktifnya.
- Hingga saat ini, belum diketahui laju pergeseran sesarnya dan berapa magnitudo tertargetnya yang dapat dilepaskan oleh Sesar Garsela. Untuk itu, Sesar Garsela menjadi tantangan bagi para ahli geologi gempa dan geodesi untuk mengungkapnya.
- Dr. Pepen Supendi adalah peneliti BMKG yang pertama kali mengkaji aktivitas Sesar Garsela dengan pendekatan geofisika dengan menggunakan data gempa produk jaringan sensor gempa InaTEWS.