bank bjb Berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger dalam Fasilitas Kredit Sindikasi untuk PT Rajawali Citra Televisi Indonesia

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 15 September 2024 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sinergi bisnis melalui perluasan fasilitas kredit sindikasi, kali ini dengan menggandeng PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).

Dalam langkah ini, bank bjb bersama-sama dengan PT Bank MNC Internasional Tbk (Bank MNC) yang bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) untuk penyaluran Fasilitas Kredit Modal Kerja Sindikasi sebesar Rp500 miliar kepada RCTI, yang digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan.

“bank bjb selalu berkomitmen untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis dengan bersinergi bersama mitra-mitra strategis kami. Melalui kredit sindikasi ini, kami tidak hanya mendukung kelangsungan bisnis jangka panjang RCTI, tetapi juga memperkuat peran bank bjb sebagai pemain utama dalam pembiayaan korporasi di Indonesia,” ujar Widi Hartoto, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb.

Fasilitas kredit sindikasi ini tidak hanya melibatkan bank bjb dan Bank MNC, tetapi juga beberapa bank daerah lainnya, seperti PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu), PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara), PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng), PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara (Bank Maluku Malut), serta PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT).

Baca Juga :  TPPAS Lulut Nambo Akan Beroperasi Bulan Juni, Pj Bupati Minta Kuota Kabupaten Bogor Ditambah

Penandatanganan perjanjian kredit tersebut dihadiri oleh Direktur Utama RCTI, Ibu Kanti Mirdiati Ismansyah, serta beberapa pemimpin bank peserta sindikasi, termasuk Angga Estrio Pratama dari bank bjb dan David Lienardo Longe dari Bank MNC.

Widi Hartoto menambahkan, “Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bagaimana bank bjb terus memperluas portofolio pembiayaannya melalui sindikasi. Kami percaya, kerjasama ini akan memberikan dampak positif bagi seluruh pihak yang terlibat, baik dari sisi perbankan maupun bagi RCTI sebagai salah satu pemain utama di industri pertelevisian.”

Dalam sindikasi ini, bank bjb juga berperan sebagai Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Penampungan, memperlihatkan betapa besar kepercayaan yang diberikan kepada bank bjb. Sebagai JMLA, bank bjb bertanggung jawab penuh atas proses pembentukan sindikasi, mulai dari negosiasi dengan debitur hingga penandatanganan perjanjian.

bank bjb terus berupaya untuk memberikan nilai tambah melalui pembiayaan sindikasi yang terstruktur dengan baik. Dengan teknologi yang semakin maju, bank bjb memastikan bahwa setiap proses pengelolaan kredit dilakukan secara transparan dan efisien, baik dalam hal penyaluran dana, pengelolaan rekening, hingga pengelolaan jaminan yang diberikan oleh debitur.

Peran strategis bank bjb sebagai JMLA di dalam fasilitas sindikasi ini, tidak hanya mendukung pertumbuhan sektor pertelevisian, tetapi juga mencerminkan visi bank untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional secara lebih luas. Dalam konteks ini, pembiayaan sindikasi yang melibatkan banyak bank daerah memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk saling memperkuat jaringan bisnis mereka.

Baca Juga :  Roadshow Bus KPK di Kota Bandung, Edukasi dan Sosialisasi Tolak Politik Uang Pilkada 2024

RCTI, sebagai salah satu stasiun televisi terbesar di Indonesia, terus berkembang di tengah ketatnya persaingan industri media dan pertelevisian. Program-program unggulan seperti Indonesian Idol, Master Chef Indonesia, dan berbagai sinetron populer terus menjadi favorit masyarakat. Dengan adanya dukungan modal kerja ini, RCTI dapat terus berinovasi dan mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di industri.

Di sisi lain, kerjasama ini juga memberikan peluang bagi bank bjb dan mitra perbankannya untuk meningkatkan portofolio pembiayaan, khususnya di sektor korporasi dan media.

“Dengan sinergi ini, kami berharap dapat menciptakan ekosistem pembiayaan yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ungkap Widi Hartoto.

Kedepannya, bank bjb berkomitmen untuk terus mencari peluang dalam pembiayaan sindikasi di berbagai sektor, baik di industri kreatif, infrastruktur, maupun sektor-sektor strategis lainnya. Dengan pengalaman yang solid, bank bjb siap menjadi mitra keuangan terpercaya bagi berbagai industri di Indonesia.

Kolaborasi antara bank bjb, RCTI, dan bank-bank peserta sindikasi lainnya, mencerminkan keseriusan seluruh pihak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB