HADIRI HARGANAS KOTA BANJAR, KAPER INGATKAN PILAR KELUARGA BERKUALITAS

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 3 September 2024 - 20:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa hari ini mengunjungi Kampung KB Wisata Situ Leutik yang berada di Desa Cibeureum, Kec. Banjar, Kota Banjar untuk menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-31 Tahun 2024 Tingkat Kota Banjar, (03/09/2024). Kegiatan tersebut juga dibuka langsung oleh Pj. Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati.

Dalam sambutannya di hadapan seluruh hadirin, Fazar mengingatkan pentingnya pembangunan sumberdaya manusia yang baik bersumber dari tiga pilar indikator keluarga berkualitas.

“Untuk menciptakan keluarga berkualitas tersebut, maka kita perlu memperhatikan tiga indikator diantaranya adalah ketentraman di dalam keluarga, kemandirian keluarga, serta kebahagiaan keluarga. Sehingga dari tiga indikator tersebut, akan tercipta keluarga-keluarga yang tangguh sekaligus keluarga yang berdaya saing,” ucap Fazar.

Menyoal indikator dalam pembangunan keluarga, saat ini BKKBN telah menetapkan indeks pembangunan keluarga (atau lebih dikenal dengan istilah iBangga). iBangga merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan upaya pembangunan kualitas keluarga di salah satu Daerah. iBangga ini juga dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan dan penentu kebijakan dalam merumuskan kebijakan, strategi, serta program kegiatan yang berkaitan dengan upaya pambangunan dan peningkatan kualitas keluarga.

Baca Juga :  Menhan Prabowo Bertemu Presiden Serbia, Bahas Peningkatan Kerja Sama

“Berbicara mengenai iBangga, aat ini nilai iBangga Jawa Barat masih berada pada angka 60,15 (berdasarkan Data iBangga 2023). Sedangkan angka iBangga Kota Banjar tercatat memiliki nilai 61,70. Artinya, indeks ini bernilai cukup baik karena masih berada pada indeks yang telah ditetapkan BKKBN yakni di kisaran 40 – 70. Tentu saja ini perlu menjadi perhatian bersama, karena angka iBangga ini menjadi data strategis ukuran kinerja pemerintah daerah khususnya dalam Pembangunan Keluarga di daerah tersebut,” tambahnya.

Di sisi lain, Wali Kota Banjar juga menyoroti hal yang sama. Ia mengatakan bahwa Keluarga merupakan penentu dan kunci dari kemajuan suatu daerah. Menurutnya, pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk menyiapkan keluarga Indonesia yang berkualitas. Ia pun mengajak seluruh stakeholder untuk berkolaborasi aktif dalam pembangunan keluarga berkualitas di Kota Banjar.

Baca Juga :  Pemerintah Hadir Atasi Kesepian Lansia Melalui Program SIDAYA

“Peningkatan peran serta masyarakat dan seluruh mitra kerja dalam upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia melalui Pembangunan keluarga sejahtera dan berkualitas dengan melihat data potensi wilayah setempat sesuai dengan prioritas permasalahan yang ada. Maka diperlukan kepedulian dari semua lapisan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan terkait kependudukan dan keluarga,” ungkap Pj. Wali Kota.

Pada kesempatan ini juga Pj. Wali Kota mencanangkan satu inovasi yang digagas oleh DPPKB Kota Banjar, yaitu Gending Kaasih (Gerakan Edukasi Parenting dan Kecukupan Asupan Gizi Sehat). Dijelaskannya, inovasi ini berorientasi pada upaya pencegahan stunting sejak dini dengan memberikan edukasi pengasuhan dan pemahaman gizi sehat kepada masyarakat terutama keluarga yang berencana menikah dan memiliki anak.

Turut hadir para punggawa Bangga Kencana Se-Kota Banjar yang digawangi langsung oleh Kepala DPPKB Kota Banjar, Forkopimda Kota Banjar serta seluruh mitra kerja, camat dan kades/lurah Se-Kota Banjar.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB