Dukung Terciptanya Kota Inklusif, Pemkot Bandung, PT Angkasa Pura dan Kick Andy Foundation Bagikan Kaki Palsu

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 28 Agustus 2024 - 12:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, PT. Angkasa Pura ll Bandara Husein Sastranegara dan Kick Andry Foundation memberikan 16 kaki palsu kepada disabilitas warga Kota Bandung.

Pemberian tersebut secara simbolis diberikan oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, EGM Bandara Husein Sastranegara Bandung,  Indra Crisna Saputra dan Ketua Harian Kick Andry Foundation, Ali Sadikin, di Pendopo Kota Bandung, Selasa 27 Agustus 2024.

“Hari ini kami memberikan kaki palsu kepada disabilitas yang merupakan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) dari PT. Angkasa pura ll cabang Husein Sastranegara dan kolaborasi dengan Kick Andy Foundation,” kata Bambang.

Ia mengungkapkan, hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberikan keseteraan hak hidup bagi warga Kota Bandung.

“Ini program yang luar bisa, bagaimana mitra strategis pemerintah peduli terhadap kaum disabilitas khsusunya,” aku Bambang.

Ia mengungkapkan pemberian kaki palsu tersebut bertepatan dengan HUT ke-40 Angkasa Pura dan Hari Jadi ke-214 Kota Bandung. Harapannya, kolaborasi ini bisa terus memberikan layanan kepada masyarakat.

Baca Juga :  Rumah Pendidikan, Solusi Layanan Informasi Terintegrasi

“Program ini kita inginkan berkelanjutan. Angkasa Pura tahun ini ulang tahun, tentunya sebuah harapan besar warga Bandung menginginkan pelayanan publik. Kota Bandung juga tanggal 25 September akan ulang tahun, diharapkan pelayanan publik menjadi sesuai ekspetsi warga manakala kita saling bersinergi dengan pentaheliks,” beber Bambang.

Ia pun berpesan, agar kaum disabilitas tetap semangat dalam menjalankan kehidupannya. Pemerintah, lanjut Bambang terus berupaya memberikan ruang untuk pemberdayaan.

“Poin pentingnya, kaum disabilitas jangan menganggap minoritas, karena pemerintah memberikan ruang untuk bisa berdaya. Secara regulasi kami siap memfasilitas seusai pemberdayaan atau dalam undang undang,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiar mengungkapkan, sebanyak 16 kaki palsu diberikan disabilitas yang membutuhkan bisa lebih maksimal dalam berkegiatan.

“Karena ada hambatan bagi disabilitas itu mulai hambatan fisik, lingkungan, mental dan intelektual. Kita harap dengan lingkungan inklusif itu bisa membantu,” ujarnya.

Baca Juga :  Pegadaian, Pemkot Bandung, dan FORSEPSI Perkuat Sinergi Pengelolaan Bank Sampah

Soni menjelaskan, jumlah disabilitas di Kota Bandung sebanyak 7.346 jiwa. Kecamatan yang paling banyak itu Kecamatan Batununggal berjumlah 604 jiwa. Sementara kecamatan paling sedikit kecamatan Gedebage sejumlah 80 orang.

“Ini sasaran yang menjadi perhatian prioritas bagi kami. Dengan pemberian bantuan seperti ini diharapkan lebih optimal dalam memberikan ruang dan kebutuhan bagi masyarakat yang membutuhkan, ” ujarnya.

Salah satu penerima banruan kaki palsu, Salma Ayu Ludfiah mengucapkan syukur atas bantuan yanf diberikan.

“Alhamdulilah dapat bantuan kaki palsu, ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menjalankan aktivitas saya,” ujarnya.

Sementara itu, EGM Bandara Husein Sastranegara Bandung, Indra Crisna mengatakan, melalui program TJSL ini sebagai bukti kepada lingkungan di Kota Bandung peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.

“Harapan kami, bagi saudara yang menerima kaki palsu ini bisa nyaman beraktivitas. Kaki palsu ini dapat semakin produktif,” tuturnya.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB