Pelija Desak Pemprov Hentikan Pemberian Izin KBU

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 6 Juni 2024 - 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Organisasi non profit yang concern terhadap masalah lingkungan, Peduli Lingkungan Jawa Barat (Pelija) Foundation menyoroti berbagai persoalan lingkungan pada saat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni. Salah satunya, mengenai Kawasan Bandung Utara (KBU)

Menurut Direktur Eksekutif Pelija Foundation, MQ Iswara, pihaknya sangat menyayangkan KBU belum dikelola dengan baik. Sehingga ketika hujan terjadi, Kota Bandung selalu merasakan dampak dengan adanya banjir.

“Untuk yang kesekian kalinya meminta kepada pemerintah provinsi untuk melakukan moratorium dulu. Moratorium pemberian izin pembangunan di wilayah KBU,” ujar Iswara bersama jajaran pengurus Pelija Foundation saat memimpin penanaman 200 pohon di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (5/6).

Selama itu masih terjadi, kami dari Pelija meminta pemerintah provinsi untuk melakukan moratorium. Jadi pemberhentian pemberian izin sementara kepada semua izin pembangunan di wilayah KBU,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat itu.

Baca Juga :  Farhan dan Erwin Resmi Dilantik Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2025-2030

Keprihatinan lingkungan lain yang diutarakan Pelija, kata dia, adalah terkait penambangan pasir ilegal Galian C di wilayah Jabar selatan. Dari sekitar 620 perusahan, 400 di antaranya ternyata belum mengantongi izin. Imbasnya, kurang lebih sekitar 14-16 kilometer pesisir pantai Jabar selatan rusak. Ditambah kerusakan jalan akibat muatan dump truck yang berlebihan.

“Penambangan tambang, kami mohon pemerintah provinsi betul-betul menyikapi masalah tersebut. Karena kerusakan lingkungan pada pesisir itu sangat luar biasa,” katanya.

Bergeser ke Jabar tengah, Iswara menyayangkan lahan hutan semakin kritis. Setidaknya sekitar 400 hektare kondisi hutan di Jabar masuk dalam kategori sangat kritis. “Mohon ada tindak lanjut yang real dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah pusat, kami menyampaikan pada kesempatan hari lingkungan sedunia ini,” kata Iswara.

Baca Juga :  Prajurit Satgas Yonmek UNIFIL Tetap Rayakan HUT Ke-79 TNI Di Tengah Konflik Lebanon

Menurut Iswara, regulasi terkait lingkungan hidup dirasa sudah cukup. Tinggal ke depan yang harus ditekankan adalah mengenai penegakan hukum yang tegas dari pemerintah provinsi.

“Kami akan terus mengawal program yang sudah di program oleh pemerintah pusat  maupun pemerintah provinsi kabupaten/kota agar terjadi kesesuaian antara pembangunan dan lingkungan hidup,” tuturnya.

Saat ditanya soal progran Citarum Harum, Iswara menilai, sejauh ini faktanya belum sesuai harapan. Oleh karenanya, program tersebut diharapkan dapat dilanjutkan oleh gubernur Jabar terpilih nantinya.

“Nampaknya program yang baik ini harus dilanjutkan, dulu bahkan ada target pada tahun berapa air itu bisa langsung diminum tapi sekarang kualitas airnya masih belum memenuhi syarat untuk itu,” katanya.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang
Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat
Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu
Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS
Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?
Membangun SMK Unggul dan Relevan melalui Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK 2025
Mendikdasmen: Iduladha, Sarana Manusia Menyucikan Jiwa dan Memperkuat Akhlak Mulia
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:55 WIB

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:40 WIB

Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:20 WIB

Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:23 WIB

Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS

Sabtu, 7 Juni 2025 - 13:46 WIB

Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?

Berita Terbaru

PERTANIAN

Manfaat Teknologi Nuklir Untuk Pertanian dan Peternakan

Minggu, 8 Jun 2025 - 20:49 WIB

PETERNAKAN

Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:13 WIB

PERIKANAN

Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:07 WIB

SERBA SERBI

Download Video di Facebook Tanpa Aplikasi

Minggu, 8 Jun 2025 - 18:26 WIB