Budaya tradisional sudah mulai terkikis dari generasi muda yang dianggap sebagai hal primitif. Eksistensi budaya luat menjadi daya tarik para kawula muda ini.
Sekelompok mahasiswa dari Telkom University membentuk yang namanya kelompok Majangdara guna melestarikan budaya lokal. Ketua Majangdara, Sutan Rama menyampaikan bahwa dalam membangkitkan eksistensi seni benjang sekaligus minuman bandrek, mereka mencoba gagas ragam kampanye ke teman sebayanya, utama gen Z.
“Kami punya program online kampanye yang direalisasikan pada akun medsos instagram, yakni Majang Edukasi, majang Nyunda, dan majang Dinten,” katanya, Sabtu (18/5/2024).
Majang edukasi, lanjutnya, program Majangdara yang membahas pengetahuan budaya, termasuk budaya kota Bandung, misal seni benjang dan minum bandrek.
Sutan menambahkan, program tersebut digelar setiap Senin di Instastory atau postingan feeds di instagram Majangdara. Lalu, majang Nyunda, ialah program yang mengajak SoDara (sobat Majangdara) menggunakan pakaian adat khas Sunda, misal kebaya, pangsi, kain, dan batik.
“Program Majang Nyunda dilaksanakan setial Rabu dalam melestarikan kembali budaya Sunda bernama Rebo Nyunda,” katanya.
Selanjutnya, Majang Dinten ialah upaya dalam meningkatkan eksistensi minum bandrek. Program ini akan mengajak SoDara dan SeDara melestarikan minum bandrek.
“Nah, kalau kegiatan ini setiap Jumat dengan memposting tentang bandrek di medsos. Kami pun kemas kesenian dan makanan daerah lewat one selling idea untuk tawarkan merek budaya tradisional yang diangkat,” ujarnya.
Sutan menegaskan, keterbatasan minat generasi muda dalam mempelajari dan mempertahankan tradisi bisa menjadi sebuah kelemahan. Dan, keterbatasan dukungan baik dalam dana atau sarana pendukung lain, bisa menjadi hambatan mempertahankan budaya dan menyebarluaskan informasi terkait seni benjang.
“Upaya memodernisasi atau mengubah elemen-elemen tarian tradisional kadang-kadang dapat menghilangkan esensi asli dari Seni Benjang. Bila tidak dilakukan dengan hati-hati, modernisasi ini bisa merusak warisan budaya yang berharga,” katanya.