MPLS Ramah 2025 Dimulai, Kemendikdasmen Tinjau Pelaksanaan di SLB Cimahi

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 15 Juli 2025 - 10:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia.Cimahi – Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah 2025 resmi dimulai secara serentak di seluruh Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik baru, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melakukan peninjauan langsung ke sejumlah sekolah, salah satunya di SLB Negeri A Citeureup, Cimahi, Jawa Barat.

Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Saryadi, hadir secara langsung untuk memantau pelaksanaan MPLS Ramah serta menyapa peserta didik baru. Ia menegaskan bahwa tujuan utama MPLS Ramah adalah mengenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik, termasuk fasilitas, ruang-ruang pembelajaran, serta para guru yang akan mendampingi proses belajar mereka.

“Kegiatan MPLS Ramah ini harapannya dapat membangun hubungan positif antara murid dan seluruh warga sekolah. Adik-adik yang baru bergabung perlu mengenal siapa saja yang akan mendukung proses belajar mereka ke depan,” ujar Saryadi.

Lebih lanjut, Saryadi menyampaikan bahwa MPLS Ramah menjadi sarana penting untuk menumbuhkan rasa aman dan semangat belajar. Interaksi yang terjalin antara peserta didik dan guru juga diharapkan dapat mendorong perkembangan anak sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya masing-masing. Ia turut menekankan pentingnya peran serta orang tua dalam mendukung proses adaptasi ini.

Baca Juga :  DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DPR Dukung Keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis, Targetkan Penurunan Stunting

“Semoga kegiatan MPLS ini memberikan makna yang sesungguhnya dan menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan, agar adik-adik bisa berkembang sesuai potensinya,” tambahnya.

Kepala SLBN A Citeureup Cimahi, Gun Gun Guntara, menuturkan bahwa pendekatan awal yang diterapkan sekolah adalah memastikan anak-anak merasa senang terlebih dahulu sebelum diperkenalkan pada program-program pembelajaran. “Mereka harus senang dulu untuk ikut sekolah di sini. Setelah itu, baru dilakukan pengenalan terhadap guru, ruang kelas, atau program lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia MPLS SLBN A Citeureup, Yopi Yuliana, menjelaskan bahwa kegiatan MPLS tahun ini diikuti oleh 26 peserta didik baru dan 55 peserta didik naik jenjang. Pelaksanaan MPLS berlangsung selama lima hari, dari pukul 06.30 hingga 11.00 WIB, menyesuaikan dengan kondisi siswa.

Selama MPLS, siswa mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang untuk mendukung penguatan karakter dan keterampilan dasar, di antaranya adalah pendalaman 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, penguatan nilai-nilai Pancawaluya, literasi melalui metode mendongeng, penyuluhan bahaya NAPZA oleh TNI/POLRI, senam Anak Indonesia Hebat, serta penampilan potensi peserta didik.

Untuk mendukung keterlibatan orang tua, sekolah menyediakan grup WhatsApp yang berisi orang tua murid baru dan guru-guru panitia MPLS dan SPMB, agar informasi penting seperti jadwal dan ketentuan kegiatan dapat tersampaikan dengan jelas. Selain itu, bagi murid yang membutuhkan pendampingan, orang tua dapat hadir mendampingi anak selama proses MPLS.

Baca Juga :  SYL Bantah Keterangan Wisnu Haryana Mengenai Permintaan Durian Musang King ke Rumah Dinas Sejumlah Rp46 Juta.

“Harapannya, peserta didik baru dapat mengenal sarana dan prasarana sekolah, memahami program, mengenal guru dan tenaga kependidikan, serta merasa aman dan mampu berbaur dengan warga sekolah. Kami juga berharap MPLS ini bisa menumbuhkan semangat dan motivasi anak-anak untuk bersekolah dengan baik di sini,” tutup Yopi.

Sofi, orang tua murid Mughni Kayyisi, murid baru jenjang TKLB, mengaku bahwa kegiatan MPLS hari pertama sudah berjalan dengan lancar dan aman. Ia pun berharap agar ke depannya senantiasa tidak ada hambatan apapun. “Harapan saya, dengan MPLS ini, semoga anak-anak bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah, guru, teman-temannya, sehingga ke depannya tidak ada kendala dalam menjalani kegiatan belajar,” ungkap Sofi.

Melalui pelaksanaan MPLS Ramah 2025, Kemendikdasmen berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya iklim sekolah yang inklusif, aman, dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang positif diharapkan dapat mendukung setiap peserta didik untuk beradaptasi dengan baik, tumbuh percaya diri, dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing.
 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB