KlopakIndonesia – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) menyelenggarakan Gelar Karya KPTK 2024 di Gowa pada tanggal 15 s.d 18 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan ajang pemberian penghargaan kepada para guru, kepala SMK, dan pengawas SMK yang menghasilkan karya melalui pelatihan _upskilling_ dan _reskilling_.
Kepala BPPMPV KPTK, Lismanto menyampaikan bahwa berbagai kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2024 berupa pelaksanaan pelatihan _upskilling_ dan _reskilling_ bagi pendidik dan tenaga pendidikan vokasi, inovasi pembelajaran sebanyak 4 model, dan kerja sama dengan berbagai pihak bidang KPTK.
“Pada tahun ini, target peserta pelatihan _upskilling_ dan _reskilling_ sebanyak 1.127 peserta dan realisasinya melebihi target, yaitu sebanyak 1.236 peserta, terdiri dari 1.007 guru kejuruan bidang KPTK, 229 kepala sekolah dan pengawas,” jelasnya dalam pembacaan laporan kegiatan. Dari jumlah ini, sebanyak 144 orang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Lismanto menjelaskan bahwa realisasi tersebut terdiri dari guru bidang kelautan sebanyak 260 orang, bidang perikanan berjumlah 303 orang, bidang TIK sebanyak 444 orang, guru umum 25 orang, kepala SMK 166 orang, dan pengawas SMK 38 orang. Peningkatan kompetensi lainnya yang sudah terlaksana adalah pelatihan _Digital Marketing_ bagi instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) sebanyak 46 orang.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi menyampaikan apresiasinya kepada para peserta yang telah berhasil membuat karya melalui pelatihan _upskilling_ dan _reskilling_ yang diselenggarakan oleh BPPMPV KPTK. “Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh balai KPTK. Kalau berbicara tentang pelatihan guru, _outputnya_ cukup sampai di angka-angka saja, tetapi perlu dilanjutkan dengan implementasi di sekolah masing-masing sebagai bentuk tindak lanjut pelatihan,”ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa penyelenggara juga harus bisa memastikan bahwa apa yang dipelajari selama pelatihan dapat membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia. “Prinsip yang harus ditegaskan yaitu kebermanfaatan. Maka semua upaya yang dilakukan, baik itu oleh kantor pusat maupun oleh balai, orientasinya adalah bekal untuk berkarier di masa depan,” jelas Saryadi dalam sambutannya di Makassar (16/12).
Selain itu, Ia juga berpesan untuk memperkuat kolaborasi secara internal maupun eksternal. “Dinamika dalam perubahan pasti ada, namun jangan sampai memutuskan semangat dan terus perkuat kolaborasi secara internal maupun eksternal. Semoga capaian ini bisa menjadi fondasi untuk bergerak lebih baik di tahun mendatang,” pesannya di akhir sambutan.
*Inovasi Karya KPTK 2024*
Kemendikdasmen melalui BPPMPV KPTK telah mengembangkan empat model inovasi pembelajaran. Pertama, yaitu Pembelajaran Berbasis Projek dengan Media SARE: Sarana Gamifikasi Pembelajaran Berbasis Kompetensi untuk Fokus Menentukan Karir dan Motivasi Belajar yang Menyenangkan.
Kedua, pembelajaran Produk Kreatif Pembuatan Kapal Listrik “Mini Autonomous Electric Boat (MAEB)”. Produk ini bisa diaplikasikan pada kegiatan penangkapan ikan di laut, termasuk pemetaan sumberdaya kelautan dan kebutuhan riset. MAEB ini juga dilengkapi dengan fish finder untuk mendeteksi keberadaan ikan di laut, sensor monitoring kualitas air laut.
Ketiga, _Teaching Factory_ dengan Aplikasi TEFA HUB: Peran BPPMPV KPTK dalam Memfasilitasi Pemasaran Produk Hasil _Teaching Factory_ bidang KPTK. Aplikasi ini bermanfaat bagi balai sebagai penyelenggara pelatihan yang menjembatani produk-produk SMK dengan memfasilitasi berbagai _quality control_ yang akan dikembangkan. Keempat, Model Magang Industri Terintegrasi Pemberdayaan Masyarakat di Pulau Sabutung.
Dalam gelar karya KPTK 2024, terdapat pameran dengan 33 stand yang diikuti oleh 15 SMK, 15 mitra dunia usaha dunia industri (DUDI), 2 stand dari LKP, dan 1 stand Inovasi Pembelajaran BPPMPV KPTK. Dari jumlah tersebut terdapat stand untuk 2 politeknik, Badan Siber dan Sandi Negara, Balai Perikanan Budidaya Air Laut. Peserta pameran hadir mewakili sekolah untuk menampilkan hasil _upskilling_ dan _reskilling_ yang dilaksanakan selama tahun 2024 ini.
Gelar karya yang berlangsung pada 16 s.d. 17 Desember 2024 diramaikan dengan gelar wicara di tiga bidang, yaitu kelautan (Tema: Pengawakan Kapal Perikanan dan Standarisasi Kerja di Kapal), Perikanan (Tema: Penguatan Kewirausahaan Komoditi Perikanan Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan dan Energi), dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Judi Online dan Keamanan Situs Web: Apa Yang Harus Kita Lakukan). Selain itu, peragaan busana juga dihadirkan dalam gelar karya sebagai bentuk kolaborasi tata busana dan tiga bidang diampu BPMPV dan KPTK.
Dalam membangun cinta bahari sejak dini, Kemendikdasmen melalui BPPMPV KPTK mengundang perserta didik jenjang Pendidikan Anak Usia Dini hingga SMA/SMK. Jumlah pengunjung yang akan hadir hingga hari kedua diperkirakan sebanyak 7.000 peserta didik.