Bandung – Salah satu upaya peningkatan cakupan pembentukan dan pengembangan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dilakukan melalui Rapat Koordinasi Penguatan SSK Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada Kamis (18/09/2025), berlangsung secara hybrid, dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan.
Peserta yang hadir meliputi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar, perwakilan Kantor Cabang Dinas Pendidikan bersama Pengawas Sekolah Wilayah I–XIII, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag se-Jawa Barat, serta pengelola kerja sama pendidikan kependudukan dari OPD KB se-Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dr. Deden Saepul Hidayat, M.Pd, menegaskan pentingnya keberadaan SSK di lingkungan sekolah. Menurutnya, remaja perlu dibekali keterampilan hidup yang relevan dengan tantangan zaman, salah satunya wawasan kependudukan.
“Dalam dunia pendidikan ini memang penuh tantangan. Karena itu, kita semua perlu menjalin kemitraan agar isu kependudukan bisa menjadi aset yang menjadi modal pembangunan,” ujar Deden.
Pada kesempatan tersebut, Direktorat Pendidikan Kependudukan Kemendukbangga memaparkan arah kebijakan pengembangan SSK, diperkuat dengan best practice dari SMA Kosgoro Bogor sebagai Juara Nasional SSK 2025, serta paparan dari Tim Penyusun Buku Panduan Guru SSK Jawa Barat. Dukungan juga datang dari Kemenag Jawa Barat dalam memperluas jangkauan program di sekolah madrasah.
Selain memperkuat sinergi lintas sektor dan menjembatani koordinasi di tingkat kabupaten/kota, rakor ini diharapkan mampu meningkatkan kepedulian terhadap isu kependudukan di kalangan pelajar melalui penguatan Sekolah Siaga Kependudukan di Jawa Barat.