Capaian Kebijakan Penyaluran Tunjangan Secara Langsung Ke Rekening Guru Berhasil Lampaui Target Nasional

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 8 April 2025 - 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia –  Sejak diluncurkan pada 13 Maret 2025 lalu, proses penyaluran tunjangan langsung ke rekening guru di berbagai daerah terus menunjukkan tren yang positif. Capaian positif di daerah tersebut, turut berpengaruh secara nasional. Mengacu pada target hingga triwulan I-2025 yang semula direncanakan sekitar 200 ribuan, kenyataannya melesat melebihi target mencapai 587.905 atau sekitar 40% dari total sasaran.

Kecepatan daerah-daerah tersebut dalam penyaluran tunjangan guru antara lain dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci, yakni kepedulian guru dalam melakukan pemutakhiran data Data Pokok Pendidikan (Dapodik), keaktifan guru dalam verifikasi dan validasi rekening pada Info GTK, serta respons cepat pemerintah daerah dalam memproses Surat Keterangan Tunjangan Profesi (SKTP) bagi guru yang datanya dinyatakan valid.

“Sebanyak 587.905 guru ASN Daerah atau Sekitar 40% dari 1.476.964 guru, telah menerima transfer langsung tunjangan guru. Penyaluran ini dilakukan secara bertahap dan terus diupayakan agar berlangsung lebih cepat, efisien, dan akuntabel,” ujar Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani, di Jakarta, Selasa (8/4).

Adapun daerah dengan persentase penyaluran tertinggi adalah Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, dengan capaian penyaluran mencapai 93%. Disusul oleh Provinsi Papua Selatan (92%), Kota Bengkulu (91%), Kota Magelang, Jawa Tengah (88%), dan Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu (85%).

Tidak hanya itu, sebanyak 146.608 guru non-ASN (setara dengan 37%) juga telah menerima tunjangan profesi guru. Termasuk 71.166 guru non-ASN yang telah memperoleh tunjangan sebesar Rp2 juta per bulan, seperti yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024.

Baca Juga :  Pj Sekda Kota Bandung: Deteksi Dini Kunci Cegah Potensi Konflik Sosial

*Dampak Nyata Tunjangan Langsung Bagi Guru*

Penyaluran tunjangan langsung ke rekening telah memberikan manfaat yang dirasakan langsung oleh guru. Kebijakan ini dinilai menjadi sebuah langkah positif, efektif, dan dapat memotivasi guru untuk memberikan layanan pendidikan bagi murid-murid.

Guru SDN Karanganyar Kota Pasuruan, Jawa Timur, Indartha Meiputra, turut mengapresiasi sistem ini. Menurut dia, sistem ini menjadi langkah positif dalam memastikan hak guru diterima dengan lebih cepat. “Sebagai seorang guru yang telah menerima tunjangan profesi melalui transfer langsung dari pemerintah pusat, saya merasa kebijakan ini merupakan langkah positif dalam memastikan hak guru diterima dengan lebih cepat dan transparan.” tuturnya.

Senada dengan itu, guru SMP Katolik Ricci 1, Jakarta Barat, Ragil Dimas Pamungkas, menambahkan bahwa mekanisme baru penyaluran tunjangan ini membuat prosesnya lebih cepat dari biasanya. “Lebih cepat dari biasanya, sebelumnya kadang diterima mendekati tengah tahun dan dirapel dua triwulan. Terima kasih banyak semua pihak yang terlibat memperlancar distribusi TPG ini,” ujar dia.

Tak hanya itu, guru Non ASN juga turut merasakan manfaatnya. Sebagaimana halnya Ari Wahyuni dari SD Muhammadiyah Condongcatur, Yogyakarta, menyampaikan apresiasinya. “Alhamdulillah tunjangan sertifikasi Guru Non ASN triwulan pertama tahun 2025 sudah cair. Proses pendataan sampai dengan pencairan cukup lancar dan cepat sehingga sesuai harapan kami,” tuturnya.

Sementara itu, Widuri Dea Sari, guru dari SD Negeri 111 Palembang mengungkapkan, pembaharuan sistem ini semakin memudahkan, sehingga semakin memotivasi para guru untuk memberikan pendidikan terbaik. “Saya merasa sangat senang dengan adanya transfer langsung tunjangan profesi guru dari pemerintah pusat. Prosesnya lebih cepat sehingga saya bisa menerima hak saya tepat waktu. Hal ini tentu sangat membantu meningkatkan kesejahteraan kami dan memotivasi kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi pendidikan anak-anak Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Guru Nasional, Pemkot Bandung Berikan Penghargaan Kepada Sejumlah Guru

Kemendikdasmen terus mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan guru dalam memastikan proses penyaluran tunjangan berlangsung tepat waktu, tepat sasaran, dan transparan. Guru diimbau aktif memperbarui data Dapodik, memverifikasi dan memvalidasi data pribadi serta rekening melalui Info GTK, sementara Pemda diharapkan sigap dalam memproses SKTP bagi guru yang datanya dinyatakan valid.

“Saya ingin berbagi kisah tentang pelajaran hidup yang bermakna dalam membentuk karakter dan kepribadian. Anak-anak semua akan mengalami kehidupan yang sangat panjang dan akan juga bertemu dengan banyak orang dengan masing-masing karakter. Jadikan perjalanan tersebut sebagai pengalaman berharga sehingga ada makna yang didapatkan dan menjadi pelajaran hidup yang berharga,” ungkap Menteri Mu’ti.

Pada akhir sambutannya, Menteri Mu’ti mengajak peserta didik untuk mengambil hikmah dari setiap pembelajaran yang dilakukan. “Mari kita lakukan pembelajaran yang bermakna, mulai dari belajar di rumah maupun di masyarakat. Lakukan 7 Kebiasaaan Anak Indonesia Hebat, semoga anak-anak Indonesia menjadi anak dan generasi Indonesia yang Hebat,” tutup Menteri Mu’ti.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Los Angeles Masih Mencekam: Kerusuhan dan Unjuk Rasa Meluas, Garda Nasional Dikerahkan
Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang
Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat
Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu
Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS
Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?
Membangun SMK Unggul dan Relevan melalui Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK 2025
Berita ini 56 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 13:29 WIB

Los Angeles Masih Mencekam: Kerusuhan dan Unjuk Rasa Meluas, Garda Nasional Dikerahkan

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:20 WIB

Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:40 WIB

Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:20 WIB

Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:23 WIB

Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS

Berita Terbaru

PERTANIAN

Manfaat Teknologi Nuklir Untuk Pertanian dan Peternakan

Minggu, 8 Jun 2025 - 20:49 WIB

PETERNAKAN

Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:13 WIB

PERIKANAN

Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:07 WIB

SERBA SERBI

Download Video di Facebook Tanpa Aplikasi

Minggu, 8 Jun 2025 - 18:26 WIB