Berkeluarga Tak Boleh Coba-Coba, karena Segala Sesuatu Dimulai dari Keluarga

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 13 Oktober 2023 - 07:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Untuk mendapatkan anak yang sehat dan berkualitas tentu harus dilakukan secara benar saat memberikan makanan bergizi serta mendapatkan pengasuhan secara benar pula,” kata Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Hj. Netty Prasetiyani Heryawan saat sosialisasi KIE Program Penurunan Stunting di wilayah khusus bersama BKKBN Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Gedung PGRI Palimanan, Kabupaten Cirebon, Kamis, 12 Oktober 2023.

Turut hadir dan sebagai pembicara dalam acara tersebut, Ketua Tim Kerja Integrasi Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN Jabar, Mia Wadini, Kasi Advokasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten, Hj Yati.

Netty menyebut ada empat syarat untuk membangun keluarga yang berkualitas. Pertama, niat dan tujuan berkeluarganya harus jelas.

“Niat untuk beribadah, sebab jika tidak diniati untuk beribadah baru satu tahun berumah tangga sudah banyak masalah, lalu berujung pada perceraian,” kata Netty.

Kemudian kedua, harus punya persiapan dan perencanaan. Untuk perempuan nikah minimal harus berusia 21 tahun dan lai-laki setidaknya 25 tahun. “Kenapa, supaya lulus sekolah SMA/SMK atau sederajat terlebih dahulu, jangan nikah muda,” papar Netty.

Baca Juga :  Sjafrie Sjamsoeddin Dilantik Sebagai Menteri Pertahanan RI Periode 2024-2029

Selanjutnya, yang ketiga, lanjut Netty, berumah tangga itu perlu ketahanan keluarga. Apabila tidak ada ketahanan, banyak sekali perselisihan dan kasus kekerasan baik yang dilakukan suami maupun istri.

Sering terjadi pertengkaran dalam keluarga, seorang bapak menyundut anaknya dengan rokok, ibu kandung membunuh anaknya sendiri dan banyak kasus lainnya, itu karena tidak adanya ketahanan keluarga.

“Ketahanan kekluarga harus dibangun dengan agama. Dengan berpegang teguh kepada ajaran agama, istri atau suami saling menyayangi, saling menghargai, melakukan kewajiban dan haknya dengan baik, berperilaku terpuji dan lainnya,” katanya.

Berikutnya, sambung Netty yang tak kalah penting keempat adalah melakukan pengasuhan yang benar dan tepat. Salah satu contoh lahirnya bayi laki-laki, tetapi sudah besar berperilaku seperti perempuan dan sebaliknya, bahkan ada yang suka sesama jenis.

“Itu karena pola asuh yang tidak tepat. Kita harus berusaha keras untuk membuat anak-anak sehat dan waras pikirannya,” tandas Netty.

Baca Juga :  PON XXI/2024 ACEH SUMUT Tim Sepakbola Jabar Menang Dramatis atas Kalsel untuk Melaju ke Final

Netty menyampaikan, apabila melakukan keempat syarat berumah tangga tersebut insyallah tidak ketemu stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi dalam waktu yang panjang.

Dia menambahkan, apabila keluarga tidak berkualitas, kelak akan melahirkan anak-anak stunting, tidak sehat, sakit-sakitan dan tingkat kecerdasannya sangat rendah. Jika SDM rendah, akan kalah bersaing dengan orang lain.

Sementara dari BKKBN Jabar, Mia Wahdini menyampaikan permasalahan kependudukan, sehingga membangun keluarga berketahanan merupakan hal yang sangat penting.

Mia menyampaikan, Indonesia saat ini penduduknya sudah terbesar keempat di dunia, setelah India, China dan Amerika Serikat. Dari sensus penduduk terkini Indonesia sudah dihuni 277.148.717 jiwa.

“Sedangkan dari sisi kecerdasan atau IQ, penduduk Indonesia menempati urutan ke-130, jauh lebih tertinggal oleh negara-negara lainnya, khususnya di Asia,” terang Mia.

Menyinggung Kabupaten Cirebon, Mia mengakui angka stuntingnya masih terbilang tinggi yaitu 18,6 %, atau ada sekitar 107 ribu lebih anak stunting di Kabupaten Cirebon. “Perlu upaya untuk menurunkan dan mencegah stunting di wilayah ini,” ungkapnya.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kontribusi Pada Ketahanan Kesehatan Global : Bio Farma Sediakan 271,600 Vial Vaksin bOPV untuk Myanmar
Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
Sekda Herman Suryatman Dorong BPR Daerah Cepat Lakukan Perubahan
Mendikdasmen Ajak Insan Pendidikan Kemendikdasmen Wujudkan Rumah Pendidikan dan Layanan Publik RAMAH
10 Jenis Ikan Air Tawar Paling Banyak di Budidayakan
Dukung Kementan, Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Produksi Jagung Nasional
Satpol PP Kota Bandung Kembali Tertibkan Bangunan Liar di Jalan Ibrahim Adjie
Polrestabes Bandung Pastikan Flyover Mochtar Kusumaatmadja Dibuka Saat Tahun Baru dengan Pengamanan Ketat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:05 WIB

Kontribusi Pada Ketahanan Kesehatan Global : Bio Farma Sediakan 271,600 Vial Vaksin bOPV untuk Myanmar

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:11 WIB

Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:03 WIB

Sekda Herman Suryatman Dorong BPR Daerah Cepat Lakukan Perubahan

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:13 WIB

Mendikdasmen Ajak Insan Pendidikan Kemendikdasmen Wujudkan Rumah Pendidikan dan Layanan Publik RAMAH

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:46 WIB

Dukung Kementan, Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Produksi Jagung Nasional

Berita Terbaru

PERTANIAN

Budidaya Kangkung

Sabtu, 21 Des 2024 - 08:39 WIB