Jurnalis Jabar Deklarasi Forum Peduli Keluarga dan Stunting

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Sejumlah jurnalis Jawa Barat meneguhkan komitmennya untuk mendukung program pembangunan keluarga, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan percepatan stunting melalui dukungan publikasi dan advokasi bagi para pemangku kepentingan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pembentukan Perkumpulan Jurnalis Peduli Keluarga Jawa Barat yang dideklarasikan di sela berlangsungnya Forum Perangkat Daerah Urusan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Jawa Barat di Bandung pada Kamis, 13 Februari 2025.

“Perkumpulan atau forum ini merupakan wadah bagi para jurnalis atau pekerja media pada umumnya untuk menunjukkan dukungannya secara nyata kepada program pembangunan keluarga di Jawa Barat. Kami menyadari bahwa keluarga merupakan awal dari sebuah kehidupan, miniatur masyarakat atau bahkan negara. Keluarga berkualitas dan berketahanan akan melahirkan negara yang kuat. Keluarga merupakan pondasi sebuah negara,” ungkap Najip Hendra SP yang mewakili para jurnalis membacakan naskah deklarasi.

Kepala Biro Jawa Barat jaringan media nasional B-Universe ini menjelaskan, pemilihan frasa keluarga bertujuan agar kepedulian yang terbangun berlaku untuk semua hal yang terkait keluarga. Sebut saja misalnya pembangunan keluarga, kependudukan, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, termasuk percepatan penurunan stunting. Karena nyaris semua lini kehidupan berkaitan dengan keluarga, Najip berharap kolaborasi para jurnalis tidak semata dilakukan dengan perangkat daerah yang membidangi urusan keluarga berencana atau pemberdayaan perempuan dan anak.

Baca Juga :  Propam dan Kompolnas Dilibatkan Dalam Kasus Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

“Tidak ada urusan kehidupan kita yang tidak terkait dengan keluarga. Sebut saja misalnya urusan pendidikan atau ketenagakerjaan, semuanya melibatkan keluarga. Karena itu, kami ingin membangun ruang kolaborasi seluas-luasnya dengan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat seperti PKK misalnya atau entitas lain yang berafiliasi dengan keluarga,” terang Najip.

Lebih jauh Najip menjelaskan, Perkumpulan Jurnalis Peduli Keluarga lahir atas kepedulian para jurnalis terhadap masalah-masalah sosial dan kemasyarakatan yang kompleks di Jawa Barat. Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia, Jawa Barat memiliki masalah yang banyak pula. Tingginya jumlah penduduk membuat perhatian terhadap isu-isu kesejahteraan keluarga menjadi sangat penting.

Tidak kalah pentingnya adalah kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tinggi. Karena itu, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pembangunan keluarga merupakan isu sentral yang penting untuk menjadi perhatian semua kalangan, termasuk kalangan jurnalis.

Baca Juga :  Tingkatkan Kebekerjaan Lulusan SMK, Kemendikdasmen dan Kemenaker Kolaborasi Optimalisasi Bursa Kerja Khusus

“Belum lagi masalah stunting. Ini merupakan masalah serius yang berdampak pada kesehatan dan perkembangan anak. Kami bertekad untuk membantu mempercepat penurunan angka stunting melalui pemberitaan yang edukatif dan konstruktif,” tandas Najip.

Dalam aktualisasinya, Perkumpulan Jurnalis Peduli Keluarga Jawa Barat berkomitmen mewujudkan tujuannya melalui empat poin utama. Pertama, komitmen untuk menyuarakan isu keluarga dan stunting. Dalam hal ini, secara aktif menyuarakan isu-isu terkait pembangunan keluarga, kependudukan, keluarga berencana, kekerasan terhadap perempuan, perlindungan anak, dan percepatan penurunan stunting melalui media massa.

Kedua, dukungan terhadap upaya pemerintah dan lembaga terkait melalui publikasi program-program yang bertujuan mewujudkan penduduk tumbuh seimbang, keluarga berkualitas, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan turunnya prevalensi stunting. Ketiga, penyediaan informasi yang akurat dan berimbang serta mendidik kepada kepada masyarakat. Keempat, penggalangan dukungan dari kalangan jurnalis.

“Kami mengajak rekan-rekan jurnalis lainnya untuk bergabung dalam perjuangan ini. Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pemberitaan aktual, objektif, konstruktif, dan mencerdaskan,” ajak Najip.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB