Hujan meteor Orionid terjadi dari tanggal 2 Oktober hingga 7 November saat Bumi melewati jalur Komet Halley, salah satu komet paling terkenal sepanjang masa. Pada tahun 2024, hujan meteor ini diperkirakan mencapai puncaknya pada malam tanggal 21 Oktober.
Menurut BRIN, hujan meteor dapat disaksikan dengan mata telanjang alias tanpa alat bantu pengamatan apapun. Mengamati hujan meteor dapat dilakukan dengan cara mencari tempat yang gelap dan berpandangan luas (tidak ada bangunan tinggi) bisa pegunungan atau pantai.
Banyak orang yang beranggapan bahwa fenemona ini merupakan Bintang jatuh. namun ternyata hujan meteor Orionid disebabkan oleh serpihan Komet Halley, yang juga dikenal sebagai komet 1P/Halley . Orbit komet selama 76 tahun membuatnya cukup dekat dengan Bumi sehingga dapat dilihat di langit malam selama berabad-abad. Terakhir kali komet ini melewati Bumi pada tahun 1986 dan akan kembali pada tahun 2061.
Meteor Orionid adalah salah satu hujan meteor tahunan yang terjadi ketika Bumi melewati lintasan komet Halley.
Meteor Orionid berasal dari debu dan partikel kecil yang dilepaskan oleh komet Halley yang dapat terlihat dari Bumi secara teratur setiap 76 tahun.
Namun, beberapa meteor dapat juga bergerak cepat dan muncul lebih awal pada bulan Oktober, dengan meteor terakhir tertinggal pada awal November.
Ada hal yang membuat Orionid spesial adalah kecepatannya. Bintang jatuh ini meluncur sangat cepat di langit, lebih cepat dari hujan meteor lainnya. Karena itu, cahayanya bisa sangat terang dan indah. Orionid dapat memproduksi hingga 20 meteor per jam.
Menariknya, bintang-bintang jatuh ini seolah-olah datang dari arah rasi bintang Orion. Kamu bisa mencari rasi bintang ini di langit sebagai petunjuk.