Ikan betok (Anabas testudieneus) adalah salah satu jenis ikan asli Indonesia dari Famili Anabantidae yang berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, rasa daging yang lezat dan gurih
Ikan betok merupakan salah satu ikan lokal khas Indonesia terutama Kalimantan yang hidup di perairan tawar dan banyak ditemukan di rawa-rawa, sawah, sungai kecil dan parit. Dalam keadaan normal ikan bernafas dengan insang, namun ikan betok mampu mengambil oksigen langsung dari udara karena memiliki organ labirin (labyrinth organ) di kepalanya. Organ ini sangat berguna manakala ikan mengalami kekeringan dan harus berpindah tempat lain yang masih berair. Ikan betok banyak dikonsumsi karena bermanfaat bagi kesehatan tubuh disamping daging ikan betok yang gurih dan harganya yang sangat ekonomis. Berbagai macam keunggulan dan manfaat menjadikan masyarakat tertarik untuk membudidayakan ikan betok. Selain itu budidaya ikan betok bertujuan untuk pelestarian plasma nuftah. (Plasma nutfah adalah sumber daya genetik penting bagi masa depan. Plasma nutfah ini nantinya dapat digunakan untuk mengembalikan keanekaragaman hayati yang sudah terancam punah atau untuk memperkenalkan jenis hayati baru ke dalam ekosistem).
ikan Betok atau Betik atau puyo-puyo adalah nama untuk seekor ikan yang hidup di air tawar dan payau dengan bentuk tubuh yang seluruhnya berwarna hitam atau hijau pucat. Ikan dengan nama ilmiah Anabas testudineus ini biasanya memiliki panjang hingga 25cm serta biasanya hidup di perairan tropis yang tersebar di perairan Asia.
Ikan ini juga memiliki nama lain yaitu bethok atau bethik (bahasa Jawa), puyu (bahasa Melayu) atau papuyu (bahasa Banjar), Dumbaya (gorontalo) dan climbing gouramy atau climbing perch dalam bahasa Inggris. penamaan climbing ini karena ikan ini memiliki kemampuan untuk memanjat ke daratan.
Kemampuannya memanjat ke daratan membuat ikan betok bisa hidup di daratan 6 hingga 10 jam. Keunikannya tersebut membuat ikan betok bisa memasuki wilayah baru dan memperluas persebaran di luar habitat aslinya karena memiliki kemampuan hidup di daratan yang cukup lama.
Berdasarkan taksonomi, ikan Betok diklasifikasikan:
Phylum: Chordata
Kelas: Pisces
Sub Kelas: Teleostei
Ordo: Labyrinthicii
Sub Ordo: Anabantoidei
Famili: Anabantidae
Genus: Anabas
Species: Anabas testudineus
Ikan Betok memiliki ciri sebagai berikut:
- Memiliki kepala yang berukuran lebih besar dibanding tubuhnya
- Sisiknya bertekstur keras
- Tumbuh mencapai panjang tubuh maksimal 25 cm, tetapi yang biasa tertangkap memiliki ukuran hanya di bawah 20 cm
- Sisi samping tubuh ikan betok berwarna kekuningan
- Bagian atas tubuhnya berwarna gelap kehitaman, namun ada juga yang berwarna kecokelatan atau kehijauan
- Bagian bawah tubuhnya ada garis gelap melintang, garis dengan bentuk tak beraturan dan hanya terlihat samar
- Bagian belakang tutup insangnya bergerigi, dengan tekstur tajam seperti duri
- Ujung belakang tutup insang ada bintik hitam, terlihat samar dan tidak terlalu jelas
- Hanya memiliki satu sirip punggung atau dua sirip punggung yang bersambung dengan sirip perut yang tidak bersatu
- Dapat mengambil udara di luar air
- Memiliki usia yang cukup panjang hingga 6 tahunan.
Ikan Betok memiliki ciri sebagai berikut:
- Memiliki kepala yang berukuran lebih besar dibanding tubuhnya
- Sisiknya bertekstur keras
- Tumbuh mencapai panjang tubuh maksimal 25 cm, tetapi yang biasa tertangkap memiliki ukuran hanya di bawah 20 cm
- Sisi samping tubuh ikan betok berwarna kekuningan
- Bagian atas tubuhnya berwarna gelap kehitaman, namun ada juga yang berwarna kecokelatan atau kehijauan
- Bagian bawah tubuhnya ada garis gelap melintang, garis dengan bentuk tak beraturan dan hanya terlihat samar
- Bagian belakang tutup insangnya bergerigi, dengan tekstur tajam seperti duri
- Ujung belakang tutup insang ada bintik hitam, terlihat samar dan tidak terlalu jelas
- Hanya memiliki satu sirip punggung atau dua sirip punggung yang bersambung dengan sirip perut yang tidak bersatu
- Dapat mengambil udara di luar air
- Memiliki usia yang cukup panjang hingga 6 tahunan.
Manfaat Ikan Betok
Ikan Betok selain bisa dibudidayakan juga bisa dikonsumsi dengan beberapa manfaat bagi kesehatan. Masyarakat Indonesia memanfaatkan ikan Betok sebagai salah satu bahan pangan atau dikonsumsi. Manfaat ikan Betok yang diolah dari beberapa sumber antara lain:
1. Meningkatkan Nafsu Makan
Ikan betok dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan bagi anak-anak dan orang dewasa. Sehingga ikan ini memang dapat dikonsumsi oleh siapa saja.
2. Meningkatkan Kecerdasan
Ikan Betok memiliki kandungan Omega 3 yang kaya. Hal ini sangat bermanfaat untuk perkembangan otak kita. Ikan Betok dapat dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, serta bisa dikonsumsi oleh lansia karena bisa mencegah penurunan daya ingat.
3.Mencegah Tulang Keropos
Tulang keropos atau osteoporosis umunya menyerang seseorang yang sudah lanjut usia akibat dari pola hidup yang kurang sehat. Dengan mengkonsumsi ikan Betok dapat membantu mengurangi resiko dari osteoporosis pada kita.
4. Memperlancar Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah dapat memengaruhi tubuh dan fikiran. Peredaran darah dapat terganggu karena penyakit tertentu. Untuk membantu memperlancar sirkulasi darah, ikan Betok dipercaya dapat membantu melancarkan sirkulasi peredaran darah dengan mengkonsumsinya.
5. Mempercepat Penyembuhan Luka
Daging ikan betok dipercaya dapat membantu proses penyembuhan luka untuk membantu pembekuan darah.
Tips Mudah Budidaya Ikan Betok
Jika tertarik untuk memulai budi daya ikan Betok, Ini bisa menjadi peluang terutama untuk yang senang membudidayakan jenis ikan. Ikan Betok menjadi salah satu hewan budidaya yang masih sangat jarang, tidak seperti ikan Nila maupun ikan Mujair.
Ikan Betok memiliki nilai ekonomi yang tinggi juga loh. Ikan dengan jenis karnivora ini bisa hidup di air tawar maupun air payau. Ikan yang dapat temui di pasaran adalah ikan yang umumnya merupakan hasil tangkapan di habitat liar. Apabila ikan Betok dibudidaya dengan serius, maka ini akan menjadi sebuah lahan bisnis baru yang menguntungkan.
Berikut adalah tips untuk budidaya ikan Betok agar menguntungkan.
- Membuat kolam khusus untuk budidaya ikan dari terpal yang sudah diberi pagar waring agar terhindar dari hewan predator lainnya.
- Perhatikan kondisi lingkungan, bibit ikan Betok, maupun penyakit uyang akan timbul di sekitaran kolam budidaya.
- Memperhatikan pemberian prebiotik secara berkala
- Pilih jenis ikan betok berwarna hijau gelap daripada yang berwarna hijau kekuningan karena bisa tumbuh mencapai ukuran yang paling optimal.
- Memisahkan ikan ketika sudah masuk budidaya ke 2-3 bulan agar ikan yang berukuran normal terpisah dengan ukuran yang tidak normal.
- Memperhatikan rasio pemberian pakan ikan yang disesuaikan dengan bobot ikan
- Perhatikan kualitas ikan yang akan dijual ke pasaran.
Ikan Betok memiliki masa panen yang sudah berumur 3-4 bulan dengan bobot ikan mencapai 100-200 gram/ekor. Panen ikan Betok bisa dilakukan dengan memanen sekaligus ataupun berkala dengan menggunakan jaring apabila menggunakan bibit yang diambil dari habitat liar yang berbeda ukurannya.