Bening, Inovasi Kecamatan Bandung Kidul Entaskan Stunting

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 7 Agustus 2024 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Untuk mengatasi masalah stunting pada balita, Kecamatan Bandung Kidul, punya cara yang unik. Kecamatan ini mengajak para balita stunting berenang bersama.

Bertajuk Bening (Berenang Atasi Stunting) ada 61 balita yang mengikuti kegiatan yang baru pertama kali digelar di Kota Bandung tersebut.

Camat Bandung Kidul, Budhi Rukmana mengatakan, program Bening ini merupakan upaya Kecamatan Bandung Kidul untuk mewujudkan Zero Stunting di wilayah tersebut.

“Jadi anak-anak yang masuk kategori stunting dan tidak mampu, kami fasilitasi dengan berenang secara gratis di tiga tempat kolam renang di Kecamatan Bandung Kidul. Rata-rata mereka kalau bayar ini sekitar Rp100 ribu per orang,” katanya saat ditemui disela-sela meninjau program Bening di Batununggal Indah Club.

Anak-anak stunting tersebut dibagi menjadi tiga kelompok di tiga kolam renang. Jumlah keseluruhan mencapai 61 anak. Dengan program ini, anak-anak dibawa untuk bergerak dengan berenang. Ia menyebut setelah berenang, anak-anak tersebut diberikan makanan yang bergizi.

Baca Juga :  Sarasehan Budaya Kota Cimahi Tahun 2025 Ajang Perkuat Sinergitas Peran Budaya dan Ekonomi Kreatif

Untuk mendampingi anak-anak stunting tersebut berenang, pihaknya menggandeng berbagai pihak mulai dari aparat kewilayahan, pelatih renang, pemenuhan gizi melalui makanan tambahan yang disiapkan para kader, juga pemantauan gizi dari Puskesmas.

“Alhamdulilah responnya anak-anak ini luar biasa besar. Setelah berenang, bergerak, anak-anak banyak ini makannya jadi banyak dan itu punya progres yang luar biasa,” ujarnya.

Dalam satu periode program, anak-anak stunting ini rutin melakukan kegiatan berenang setiap minggu sekali selama enam bulan.

Program yang telah berjalan sejak Oktober 2023 telah berhasil menurunkan angka stunting di wilayah Bandung Kidul. Menurutnya, sudah ada 29 anak yang di nyatakan sudah keluar kategori stunting.

Budhi menyebut, program ini selain dibiayai APBD juga dengan swadaya masyarakat. Ia menyebutnya sebagai orang tua asuh stunting.

“Orang tua asuh stunting ini adalah kelompok pengusaha atau warga yang mendonasikan uangnya untuk memberikan makanan tambahan kepada anak-anak stunting. Ini kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat dalam rangka mengatasi stunting di Kecamatan Bandung Kidul,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kolaborasi Percepatan Penanganan Pandemi, Bio Farma Terima Kunjungan dari CEO CEPI

Saat ini masih ada sekitar 240 anak yang masih masuk kategori stunting di Kecamatan Bandung Kidul. Untuk itu, ia berharap program ini dapat terus dilaksanakan bahkan cakupan penerima manfaatnya bisa terus ditingkatkan. Targetnya Kecamatan Bandung Kidul dapat bebas dari stunting.

Selian itu, program lainnya dalam upaya pengentasan stunting yakni menginventarisir ibu-ibu hamil dari keluarga yang punya resiko stunting. Ibu hamil dan menyusui akan dibantu melalui program makanan protein hewani.

“Jadi ibu-ibu yang menyusui ini kita bantu memakan protein hewani tambahan seperti susu, telur dan lain-lain sehingga nanti janinnya sehat sehingga pada saat lahir. Insyaallah sudah tidak lagi masuk kategori stunting walaupun sebelumnya diduga berisiko stunting,” kata dia.

“Mudah-mudahan dengan berbagai program yang digulirkan bisa keluar dari resiko stunting. Kita targetkan Kecamatan Bandung Kidul bisa zero stunting,” imbuh Budhi.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul
KNKT Beberkan Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Logo dan Tema HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Resmi Diluncurkan, Bersatu Berdaulat untuk Indonesia Maju
Enam Kunci Utama dari Mendikdasmen agar Menjadi Lulusan SMK Hebat
IPKB Jabar Gagas Jurnalisme Keluarga
Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, Menguatkan Arah Kebijakan melalui Pembelajaran Mendalam
Rayakan Hari Anak Nasional 2025, Kemendikdasmen Apresiasi Guru Kreatif dan Ilmuwan Cilik
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:43 WIB

Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:37 WIB

HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:12 WIB

KNKT Beberkan Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Kamis, 24 Juli 2025 - 05:45 WIB

Logo dan Tema HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Resmi Diluncurkan, Bersatu Berdaulat untuk Indonesia Maju

Rabu, 23 Juli 2025 - 18:52 WIB

IPKB Jabar Gagas Jurnalisme Keluarga

Berita Terbaru