Inikanaku – Ikan sidat (Anguilla sp.) sampai saat ini telah ditemukan 18 spesies yang tersebar di Indo-Pasifik, Atlantik dan Oseania (Fahmi dan Hirnawati 2010). Ikan Sidat yang dikelompokkan menjadi 2 golongan besar yang didasarkan posisi dorsalnya yaitu long fin dan short fin (Skrzynski 1974). Indonesia memiliki tujuh jenis ikan sidat dari total 18 jenis di dunia. Ketujuh jenis itu, dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu yang kelompok bersirip punggung pendek dan kelompok yang bersirip punggung panjang. Kelompok bersirip punggung pendek diantaranya adalah Anguilla bicolor dan Anguilla bicolor Pacifica, sedangkan kelompok yang memiliki sirip punggung panjang adalah Anguilla borneoensis, Anguilla marmorata, Anguilla celebesensis, Anguilla megastoma dan Anguilla interioris (KKP 2011).
Ikan sidat adalah jenis ikan yang memiliki tubuh panjang dan berbentuk silinder. Akibatnya, ikan ini sering dianggap belut, padahal keduanya jelas berbeda. Banyak orang di negara Asia Timur seperti Jepang yang menggunakan ikan ini sebagai bahan makanan.
Masyarakat Jepang percaya bahwa ikan sidat menyimpan banyak khasiat. Namun, manfaat ikan sidat masih belum banyak dikenali di Indonesia, padahal Indonesia menjadi pemasok besar ikan sidat di beberapa negara Asia Timur. Bahkan, kandungan gizi ikan sidat tidak jauh beda dengan kandungan gizi pada ikan salmon.
Selain menjadi ikan konsumsi, ada juga beberapa jenis ikan sidat yang dipelihara untuk menjadi ikan hias, salah satu contohnya sidat moray.
Sidat ini merupakan jenis sidat yang hidup di laut dan mendiami terumbu karang. Harga ikan sidat hias ini berkisar 1 – 2 juta per ekor.
Karena permintaan ekpor ikan sidat sangat tinggi maka banyak orang yang mulai budidaya ikan sidat dengan melakukan pembesaran.
Dalam pembesaran ikan sidat dibutuhkan glass eel atau benih sidat unggulan. Harga bibit sidat per 100 ekor saat ini berkisar Rp 350.000.
Sedangkan untuk harga ikan sidat besar atau siap konsumsi ukuran 4-5 ekor per kilo saat ini berkisar Rp 180.000 – Rp 200.000 per kg.
Permintaan ekspor sidak ke Jepang sangat tinggi. Harga ikan sidat 2022 per kg untuk ekspor di Jepang bisa mencapai Rp 300.000 – Rp 350.000.
Ikan sidat memiliki ciri-ciri berupa tubuh yang panjang, licin, dan berbentuk ular. Sidat memiliki bentuk yang hampir sama dengan belut.
Ikan sidat hidup di sungai, danau, rawa, atau estuari, dan biasanya bermigrasi ke laut untuk berkembang biak.
Ikan sidat terkenal dengan kebiasaan yang unik, yaitu melakukan migrasi panjang dari perairan air tawar ke laut untuk berkembang biak.
Setelah bertelur di laut, larva ikan sidat kemudian melakukan perjalanan kembali ke perairan air tawar, menjalani siklus hidup yang menarik.
Selain keunikan bentuk tubuh dan siklus hidupnya, ikan sidat juga menawarkan berbagai manfaat yang baik untuk tubuh.
Dalam 100 gram ikan sidat terkandung berbagai kandungan seperti:
- Vitamin B1.
- Vitamin B2.
- Vitamin A.
- Vitamin C.
- Zinc.
- Protein.
- Karbohidrat.
- Omega-3.
- Kalsium.
Karena kandungan inilah, ikan sidat sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat ikan sidat untuk kesehatan antara lain:
1. Meningkatkan Kecerdasan
Sidat memiliki kemampuan yang terbukti dengan baik dalam meningkatkan fungsi otak dan kecerdasan. Karena mengandung omega-3 DHA dan EPA yang dianggap bermanfaat untuk perkembangan otak, terutama pada bayi.
2. Menjaga Kesehatan Mata
Vitamin A yang terdapat pada ikan sidat penting untuk kesehatan mata dan dapat membantu melindungi retina dari degenerasi makula dan katarak. Vitamin A dapat menjaga arteri darah yang menghubungkan otak dan mata agar tidak menyempit. Selain itu, vitamin A dapat menghentikan pembentukan radikal bebas, yang dapat merusak lensa dan sel-sel retina.
3. Mengurangi Risiko Kanker
Ikan sidat memiliki kandungan beta-karoten yang mempunyai sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari efek merusak radikal bebas dan meningkatkan kekebalan tubuh. Mengonsumsi sidat secara teratur dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melindungi dari radikal bebas penyebab kanker.
Beta karoten adalah suplemen yang digunakan untuk membantu mengatasi kekurangan vitamin A dan sebagai sumber antioksidan. Beta karoten adalah salah satu jenis karotenoid, yaitu zat pigmen yang memberikan warna kekuningan atau kemerahan pada buah dan sayur, seperti wortel atau tomat.
Beta karoten merupakan provitamin A, yaitu zat yang akan diolah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Dengan kata lain, konsumsi beta karoten bisa membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin A. Selain sebagai provitamin A, beta karoten juga bersifat antioksidan sehingga dapat membantu melawan radikal bebas.
4. Mencegah Diabetes
Karena ikan sidat memiliki jumlah karbohidrat yang lebih sedikit dan protein yang tinggi, protein tersebut dapat membantu produksi insulin dan menjaga kadar gula darah dalam tubuh. Oleh karena itu, ikan sidat dapat mengurangi kemungkinan terkena diabetes tipe apapun, terutama diabetes tipe-2.
Diabetes tipe 2 (penyakit gula tipe 2) atau diabetes melitus adalah penyakit jangka panjang yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Penyakit ini adalah kondisi umum yang menyebabkan kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi terlalu tinggi.
5. Mempercepat Penyembuhan Luka
Sidat memiliki kandungan protein yang tinggi. Protein dalam ikan ini dapat mempercepat penyembuhan luka dan membantu kemampuan tubuh untuk memperbaiki kembali sel-sel mati.
6. Mencegah Penyakit Jantung
Ikan ini telah digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit yang berkaitan dengan jantung seperti stroke, serangan jantung, kolesterol, dan diabetes. Ikan sidat termasuk ke dalam salah satu ikan dengan omega tiga tertinggi. Ini dapat mencegah terjadinya diabetes dan penyakit jantung lainnya.
Selain itu, sidat dapat membantu mencegah kolesterol jahat terbentuk dalam sistem darah dan juga dapat membantu menghancurkan kolesterol jahat yang sudah terbentuk dalam darah.