Cara Budidaya Kunyit di Polybag agar Cepat Tumbuh dan Cepat Panen

- Jurnalis

Minggu, 14 September 2025 - 16:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kunyit (Curcuma longa) adalah tanaman rimpang dari keluarga jahe-jahean (Zingiberaceae) yang memiliki rimpang berwarna kuning-oranye. Sejak lama kunyit digunakan sebagai bumbu masakan, bahan obat tradisional, hingga bahan baku industri farmasi dan kosmetik. Kandungan utamanya, kurkumin, dikenal memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain ditanam di lahan luas, kunyit juga bisa dibudidayakan dalam polybag sehingga cocok bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan atau memiliki lahan terbatas. Dengan perawatan tepat, kunyit dalam polybag tetap bisa tumbuh subur, cepat dipanen, dan menghasilkan rimpang berkualitas.

Persiapan Media Tanam di Polybag

  • Gunakan polybag berdiameter minimal 40–50 cm dengan tinggi 30–40 cm.
  • Campurkan tanah gembur, kompos/pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1.
  • Pastikan polybag memiliki lubang drainase agar air tidak menggenang.

Pemilihan Bibit

  • Pilih rimpang kunyit tua (8–12 bulan), sehat, keras, dan bebas jamur.
  • Potong rimpang sepanjang 3–5 cm dengan 1–2 mata tunas.
  • Jemur potongan bibit selama 2–3 jam untuk mengeringkan luka potongan sebelum ditanam.

Cara Penanaman

  • Buat lubang tanam sedalam 5–7 cm di media polybag.
  • Letakkan bibit dengan mata tunas menghadap ke atas.
  • Tutup dengan tanah tipis lalu siram secukupnya.
Baca Juga :  Budidaya Tanaman Lobak di Lahan Terbatas

Perawatan Agar Kunyit Cepat Tumbuh dan Panen

  1. Penyiraman
    Dilakukan rutin 1–2 kali sehari pada awal pertumbuhan. Saat tanaman mulai besar, penyiraman cukup 1 kali sehari atau 2–3 hari sekali.
  2. Pemupukan
    • Pupuk dasar: Pupuk kandang/kompos ±500–700 gram per polybag.
    • Pupuk susulan: NPK 15-15-15 sebanyak 1 sendok makan setiap 2 bulan. Bisa ditambah pupuk organik cair (POC) seminggu sekali.
  3. Penyiangan dan Pembumbunan
    Bersihkan gulma di sekitar polybag. Tambahkan tanah di sekitar pangkal batang (pembumbunan) agar rimpang tertutup sempurna.
  4. Pengendalian Hama dan Penyakit
    Gunakan pestisida nabati, misalnya campuran bawang putih atau larutan kunyit, untuk mengatasi jamur dan busuk rimpang.

Jadwal Perawatan Kunyit di Polybag

Usia Tanaman Kegiatan Perawatan Detail
0 – 1 minggu Penyiraman rutin Siram pagi & sore secukupnya agar bibit cepat tumbuh.
2 – 4 minggu Penyulaman & pupuk dasar Ganti bibit yang mati, tambahkan kompos/pupuk kandang sekitar 200 gram/polybag.
1 – 2 bulan Penyiraman & penyiangan Siram sehari sekali, singkirkan gulma yang tumbuh di sekitar polybag.
2 – 3 bulan Pemupukan susulan I Tabur NPK 1 sdm/polybag atau beri pupuk organik cair setiap 2 minggu.
3 – 5 bulan Pembumbunan Tambahkan tanah di sekitar batang agar rimpang tertutup sempurna.
4 – 6 bulan Pemupukan susulan II Ulangi pemberian pupuk NPK atau kompos. Pastikan tanaman cukup sinar matahari.
6 – 7 bulan Perawatan intensif Siram secukupnya, kendalikan hama/penyakit dengan pestisida nabati.
8 – 10 bulan Persiapan panen Kurangi penyiraman, biarkan daun menguning dan kering. Rimpang sudah siap dipanen.
Baca Juga :  Budidaya Tanaman Muncang

Panen Kunyit di Polybag

Kunyit siap dipanen setelah berumur 8–10 bulan. Tanda tanaman siap panen adalah daun menguning dan batang mulai mengering. Dari satu polybag berukuran besar biasanya bisa menghasilkan 1–2 kg rimpang kunyit segar.

Kesimpulan

Budidaya kunyit di polybag sangat cocok dilakukan di lahan sempit, bahkan bisa menjadi peluang usaha kecil-kecilan. Dengan media tanam yang tepat, pemupukan teratur, serta jadwal perawatan yang disiplin, kunyit dapat tumbuh subur, cepat dipanen, dan menghasilkan rimpang berkualitas tinggi.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menteri LH Ungkap Ada Sumber Radioaktif Di Dekat Pabrik BMS Menyebabkan Udang Beku Indonesia Tercemar Cesium
Jengkol: Tanaman Khas Nusantara, Potensi Rasa dan Nilai Ekonomis yang Tinggi
Budidaya Jamur Merang: Peluang Usaha dari Jerami Padi
Panduan Lengkap Budidaya Talas: Jenis, Teknik Tanam, dan Cara Membuat Bibit Umbi
Cara Budidaya Tanaman Sirsak agar Cepat Berbuah
Panduan Lengkap Budidaya Jeruk Purut: Dari Penanaman hingga Panen Maksimal
Budidaya Tanaman Muncang
Cara Budidaya Tanaman Lengkuas

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 16:29 WIB

Cara Budidaya Kunyit di Polybag agar Cepat Tumbuh dan Cepat Panen

Selasa, 2 September 2025 - 06:28 WIB

Menteri LH Ungkap Ada Sumber Radioaktif Di Dekat Pabrik BMS Menyebabkan Udang Beku Indonesia Tercemar Cesium

Minggu, 10 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Jengkol: Tanaman Khas Nusantara, Potensi Rasa dan Nilai Ekonomis yang Tinggi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 18:34 WIB

Budidaya Jamur Merang: Peluang Usaha dari Jerami Padi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:55 WIB

Panduan Lengkap Budidaya Talas: Jenis, Teknik Tanam, dan Cara Membuat Bibit Umbi

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB